search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dalam Sebulan, 50 Pasien Telah Mengikuti Program Lasik
Sabtu, 24 Maret 2018, 15:00 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Berdasarkan data Rumah Sakit Mata Bali Mandara (RSMBM) tercatat 50 pasien telah mengikuti program Lasik di RSMBM. Lasik atau Laser-Assisted in situ Keratomileusis adalah metode terpopuler di dunia untuk memperbaiki kelainan mata minus (myopia), mata plus, dan mata silinder (astigmatism).

Direktur RSMBM dr. Ni Made Yuniti mengungkapkan Lasik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi atau menghilangkan minus, plus dan silinder sehingga penderitanya lepas dari ketergantungan kacamata. Meski program Lasik baru seumur jagung di RSMBM, nyatanya layanan ini mendapat apresiasi dan sambutan positif dari masyarakat.

[pilihan-redaksi]
Menurut Yuniti, tingginya angka penderita kelainan refraksi mata belakangan ini antara lain dipicu oleh penggunaan gadget yang berlebihan. "Kelainan refraksi menempati urutan kedua sebagai pemicu kebutaan. Karena tingginya refraksi dapat memicu rusaknya retina," kata Yuniti di sela-sela seminar yang mengusung tema 'Lasik Untuk Bebas Kacamata' pada Sabtu (24/3) di Ruang Pertemuan RSMBM, Denpasar.

Meski kemajuan teknologi di bidang medis makin canggih, Yuniti tetap mengingatkan masyarakat agar mengedepankan upaya pencegahan. Meskipun saat ini sudah terdapat program Lasik yang dilaksanakan oleh dokter spesialis dengan menggunakan laser atau microkeratome.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menyampaikan bahwa prevalensi kasus kelainan refraksi mata penduduk Indonesia mencapai 22 persen.

[pilihan-redaksi2]
"Bahkan, menurut hasil penelitian sebuah lembaga survei, 15 persen anak sekolah di Indonesia sudah menggunakan kaca mata," ungkap Suarjaya.

Bertolak dari fakta tersebut, Kadiskes mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat mata dengan baik. Caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta lebih bijak dalam menggunakan gadget.

Pada bagian lain, Suarjaya mengaku bangga karena RSMBM telah membuka layanan LASIK. "Sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan ini tak perlu lagi harus ke Surabaya, Bandung atau Jakarta," jelas Suarjaya. [bbn/rls/mul]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami