search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Ringkus Pembesuk yang Membantu Tahanan Kabur
Rabu, 6 Juni 2018, 08:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Polda Bali mengamankan seorang pembesuk Mohamad Yasin, yang merupakan saudaranya tersangka Mohamad Zubair yang kabur dari tahanan Polsek Denpasar barat (Denbar). Pria asal Surabaya Jawa Timur ini mengaku membawakan gergaji besi dan gulungan plastik kepada saudaranya Muhamad Zubair untuk memotong terali besi dan membobol plafon kamar mandi tahanan.
 
[pilihan-redaksi]
Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, didampingi Kasubdit III Dit. Reskrimum Polda Bali AKBP Komang Sudana membenarkan telah ditangkapnya seorang tersangka yang kabur dari tahanan Polsek Denpasar Barat, Senin (4/6) pagi. “Ya, dia (Akbar, red) kami tangkap malamnya sekitar pukul 19.30 Wita di wilayah Panjer, Denpasar Selatan (Densel),” bebernya, kemarin Selasa (5/6).
 
Menurutnya, tersangka Akbar ditangkap saat melaksanakan ibadah puasa di Masjid Baitul Minim di wilayah Panjer Densel. Karena masih sembahyang, polisi menunggunya hingga keluar dari masjid dan langsung dibekuk. Selanjutnya tersangka Akbar dibawa ke Polda Bali.
 
Pada saat pemeriksaan, tersangka Akbar mengaku bisa keluar dari sel tahanan karena dibantu oleh Mohamad Yasin, saudara dari tersangka Muhamad Zubair yang juga kabur dari tahanan. Dengan pura-pura membesuk, Mohamad Yasin membawa makanan kepada Zubair.
 
Tidak hanya membawa makanan untuk Zubair, Mohamad Yasin juga memberikan makanan ke petugas jaga. “Setelah menerima informasi tersebut kami langsung amankan Mohamad Yasin di Sanur. Sedangkan Muhamad Akbar kami tahan di Polresta Denpasar,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Gianyar ini.
 
Pengakuan lainnya, saat membesuk Mohamad Yasin membawa satu bendel plastik dan gergaji besi yang disembunyikan dibalik pakaiannya. Petugas jaga tidak menaruh curiga, sebab Mohamad Yasin sangat sering membesuk Zubair.
 
“Jadi, tersangka Akbar menunggu kelengahan petugas jaga. Dia memotong terali besi di kamar mandi dengan gergaji besi. Kemudian, dengan menggunakan plastik, pelaku membakar plafon dari triplek agar bisa dijebol,” bebernya.
 
[pilihan-redaksi2]
Tersangka Akbar sendiri mengaku tidak mengetahui kemana kaburnya emat rekannya itu. Pasalnya, setelah kabur mereka berpencar dan komunikasi pun putus. Dikatakan perwira asal Sidoarjo, Jawa Timur ini, saat ini tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denbar masih memburu empat pelaku lainnya.
 
Beberapa diantaranya diperkirakan sudah berada di luar Bali. “Tim terus mencari keberadaan para tahanan, seperti wilayah Sanur, Densel. Tidak hanya itu, anggota juga telah berangkat ke Surabaya dan Lombok,” imbuhnya.
 
Soal pemeriksaan anggota piket jaga, Kombes Hengky mengatakan ada enam anggota piket jaga yang diperiksa terkait kaburnya tahanan tersebut. 
 
“Masih diperiksa. Akan kami lihat apakah ada usur keteledoran atau tidak. Terkait sanksi bagi anggota, masih menunggu pemeriksaan selesai,” tegasnya. (bbn/Spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami