search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Ketut Juliarta, Caleg DPRD Bali dari Gunaksa Klungkung
Selasa, 14 Agustus 2018, 06:09 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Denpasar. Menjelang pemilihan umum legislatif (pileg) 2019, para calon legislatif atau caleg mulai bermunculan. Salah satunya adalah Ketut Juliarta, caleg DPRD Bali dari Partai Gerindra, daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Klungkung.
 
[pilihan-redaksi]
Saat ditemui di sebuah sebuah restauran cepat saji di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, belum lama ini, Ketut Juliarta tampak masih sangat enerjik. Maklum saja, politisi Gerindra ini terbilang masih cukup muda, karena ia lahir pada 16 Juli 1990.
 
Kepada media yang menemuinya, Ketut Juliarta menyatakan sudah siap untuk maju dalam Pemilihan Legislatif atau Pileg 2019.
 
"Dari Klungkung, saya siap untuk maju sebagai caleg di DPRD Propinsi Bali. Dari Klungkung, siap memajukan Kabupaten Klungkung dan juga Propinsi Bali," ujar putra dari Wayan Aryana dan Ni Wayan Taluh ini.
 
Ketut menuturkan, ia lahir dan besar di Desa Gunaksa, Kabupaten Klungkung. Dari kecil, Ketut sudah senang bergaul dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial maupun olah raga di Desanya.
 
"Saya suka olah raga silat dan sepak bola. Juga lari dan balap motor. Sempat ikut Porda di silat dan juga balap motor," ujarnya.
 
Bangku Sekolah Dasar diselesaikannya di SD 1 Gunaksa, kemudian bangku sekolah dilanjutkan di SMP 2 Dawan dan SMK PGRI Denpasar. Lalu kuliah di Universitas Dwijendra jurusan hukum dan meraih gelar S1 tahun 2013.
 
Saat kuliah, tahun 2010 Ketut sempat cuti dan bekerja di Australia. Di kota Adelaide, ia bekerja di pabrik kentang.
 
"Saya cuti setelah kuliah kuliah 2 tahun sejak 2008. Di pabrik itu saya bekerja sebagai operator alat angkut. Saya bekerja di Australia untuk menambah pengalaman dan wawasan," ujarnya.
 
Saat balik ke Bali, tahun 2012, Ketut mendaftar di Partai Gerindra. Ia tertarik masuk partai karena dorongan masyarakat di Dawan.
 
Tahun 2014 Ketut sempat maju di Pileg dan meraih suara 1.394 di Kecamatan Dawan. Namun ia gagal duduk di kursi dewan DPRD Klungkung karena hanya berada di urutan 3 perolehan suara.
 
"Namun saya tetap bertahan, tidak keluar dari Gerindra, saya tetap setia mengabdikan diri. Dan akhirnya tahun 2018 saya dapat PAW (pergantian antar waktu) menggantikan Nyoman Sukanada yang meninggal dunia,"ujarnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ketut berprinsip bekerja iklas untuk Partai Gerindra dan tanpa pamrih. Saat ini ia duduk sebagai anggota DPRD Klungkung di Komisi 3.
 
"Saat ini saya maju untuk "tarung" di DPRD Propinsi. Ada 120 ribu suara di 4 kecamatan di Klungkung, saya mentargetkan dapat 15 ribu suara,"ujarnya.
 
Saat ini, Ketut sudah membentuk relawan di 4 Kecamatan. Targetnya bulan November para relawan sudah ada di 54 desa dan 5 kelurahan di Klungkung.
 
"Jika terpilih saya siap membantu mewujudkan menuju Klungkung unggul dan sejahtra, untuk mendukung program Bupati Suwirta yang juga dari Partai Gerindra," pungkas suami dari Ni Putu Wiwik Astami. [bbn/psk]

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami