search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penebasan Sopir Truk, Ternyata Pelaku dan Korban Pernah Satu Rekan Kerja
Rabu, 15 Agustus 2018, 16:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Peristiwa penebasan sopir dengan sesama sopir yang terjadi pada Selasa (14/08) lalu di Jalan Umun Banjar Dinas Muntig, Desa Amertabhuana, Selat, Karangasem ternyata pelaku dan korban adalah mantan rekan kerja di sebuah toko bangunan yang berada di wilayah Denpasar.
 
[pilihan-redaksi]
Seperti yang dituturkan Unit Reskrim Pilsek Selat, Iptu I Made Sudihartama, berdasarkan pengakuan dari pelaku Nyoman Somedana (32) asal Banjar Dinas Tabang, Desa bebetin, Kecematan Sawan, Kabupaten Buleleng. Permasalahan antara mantan rekan kerja ini berawal dari motor pelaku yang saat itu masih dalam proses kredit namun nunggak melakukan pencicilan, hingga akhirnya dicari sampai ke tempat pelaku dan diambil oleh pihak Koperasi.
 
Kemungkinan karena pelaku heran dan bertanya-tanya kenapa pihak koperasi sampai tahu dimana alamatnya sehingga motornya diambil. Bertanyalah pelaku kepada korban I Ketut Wardana (42) asal Banjar Dinas Manik, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem mantan rekan kerjanya di salah satu toko bangunan di daerah Denpasar tersebut kenapa pihak koperasi sampai tahu alamatnya.
 
Menyikapi pertanyaan tersebut, Korban dikatakan seolah olah tidak terima dengan pertanyaan tersebut. Sejak itulah hubungan antara pelaku Nyoman Somedana dengan korban I Ketut Warsana menjadi kurang baik.
 
"Pelaku menanyakan kepada korban kenapa pihak Koperasi bisa mengetahui alamat tersangka sehingga motornya ditarik, sejak itu antara korban dan pelaku ada masalah hingga terjadi peristiwa kemarin," kata Sudihartama.
 
[pilihan-redaksi2]
Dijelaskan Sudihartama, semua keterangan tersebut baru dari pihak pelaku saja. Pihaknya belum bisa mencari keterangan dari korban lantaran usai kejadian korban masih dalam kondisi pusing. Rencananya pihak kepolisian akan mencari keterangan korban hari ini namun setelah dikonfirmasi korban belum bisa memberikan keterangan.
 
"Rencananya hari ini, tapi kita sudah konfirmasi korban belum bisa dimintai keterangan, sementara kita hanya minta keterangan saksi saksi yang lainnya," ungkapnya. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami