search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPU Denpasar Bingung Banyak Alat Peraga Tapi Ruang Sempit
Kamis, 20 September 2018, 07:21 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. KPU Kota Denpasar Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan mengaku saat ini tengah bingung soal adanya pemasangan alat peraga yang banyak. Dimana seperti diketahui, KPU Kota Denpasar memfasilitasi alat peraga untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, DPD dan Anggota DPRD Kota Denpasar. 
 
[pilihan-redaksi]
“Apalagi Bulan Oktober mendatang, Bali akan menjadi tuan rumah IMF yang sudah barang tentu para delegasi akan kita sambut dengan jumlah alat peraga yang banyak mengingat Kota Denpasar wilayah ruang terbuka dan sempit,” terangnya saat “Deklarasi Bersama Menuju Pemilu 2019 Aman damai dan Sejuk.” Kegiatan deklarasi ini berlangsung di lantai 3 Ruang Serba Guna Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar, Rabu (19/9) sekitar pukul 10.00 Wita yang dilaksanakan Satuan Intelkam Polresta Denpasar mengundang Ketua KPU Kota Denpasar, Ketua KPU Badung, Bawaslu Denpasar-Badung, perwakilan Partai Politik se-Kota Denpasar, PHDI dan Dandim 1611 Badung. 
 
Terkait tahapan yang disampaikan Kapolresta Denpasar, Ketua KPU Denpasar menyampaikan bahwa saat ini situasi terkini telah memasuki tahap krusial yakni pengumuman siapa-siapa saja yang akan berkompetisi di Pemilu 2019 di Kota Denpasar. 
Dijelaskannya, untuk caleg Kota Denpasar jumlahnya cukup banyak yaitu sekitar 500 orang dan diikuti 16 partai politik. 
 
Terkait tujuan deklarasi ini yakni menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam setiap tahapan pemilu 2019 untuk pemilihan DPD, DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kab/Kota serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. 
Selain itu, seluruh stakeholder di Bali diharapkan saling bersinergi dan menyamakan visi dan pola tindak, guna menciptakan pelaksanaan Pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan lancar. 
 
Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo dalam sambutannya menerangkan, Provinsi Bali memiliki ranking kedua dalam hal keamanan Pilkada dan ranking pertama diraih Provinsi Kaltara. Menurutnya, Polda Bali sudah melaksanakan Operasi Mantap Brata Agung 2018 guna menyongsong Pemilu 2019, dalam Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Legislatif, yang dimulai dari tanggal 23 September 2018 hingga 20 Oktober 2019. 
 
[pilihan-redaksi2]
Diterangkannya, ada beberapa tahapan yang menjadi prioritas pengamanan dalam Pemilu 2019. Yakni dimulai dari tahap penetapan, pencetakan dan pendistribusian logistik, tahap Kampanye, tahap pungut hitung hingga tahapan penetapan serta ancaman lain yang dapat mengganggu proses pemilu yaitu ancaman sabotase dan terorisme. 
 
“Untuk itu saya berharap kepada seluruh jajaran stakeholder di Bali untuk selalu bersinergi dalam Pemilu 2019 ini agar situasi aman dan kondusif,” tegas mantan Kapolres Gianyar ini. 
 
Sementara di akhir pertemuan, partai politik peserta Pemilu 2019 mendatangani 6 butir kesepakatan yang sebelumnya dibacakan bersama-sama didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo dan sejumlah stakeholder yang hadir. (bbn/Spy/rob) 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami