search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BMKG Jangkau Informasi Gempa Bagi Tunanetra dan Tunaaksara
Sabtu, 29 September 2018, 13:20 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com,Jawa Tengah. untuk menjangkau masyarakat rentan khususnya tunanetra dan tunaaksara yang selama ini kesulitan menelaah informasi dari BMKG, maka Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Stasiun Geofisika Banjarnegara mengembangkan prototipe moda diseminasi informasi gempa bumi BMKG. 
 
[pilihan-redaksi]
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie seperti yang dikutip dari Liputan6.com mengatakan prototipe moda diseminasi informasi gempa bumi ini menggunakan teknologi frekuensi radio. 'Output'-nya dalam bentuk suara yang terhubung langsung dengan 'server' diseminasi BMKG. Selanjutnya, kata dia, suara tersebut disiarkan secara otomatis melalui jaringan radio komunikasi yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
 
Lebih lanjut, dia mengatakan pengembangan prototipe moda diseminasi informasi gempa bumi ini dalam rangka lompatan inovasi 4.0 yang sedang digalakkan BMKG.
 
"Selain untuk tunanetra dan tunaaksara tujuan teknologi ini ditujukan bagi 'stakeholder' di daerah terdampak yang belum terjangkau sinyal operator seluler dan mengandalkan perangkat komunikasi radio atau HT," katanya dilansir Antara di Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (28/9).
 
Terkait dengan hal itu, Setyoajie mengatakan pihaknya pada hari Jumat (28/9) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Prototipe Moda Diseminasi Informasi Gempa Bumi BMKG Menggunakan Teknologi Frekuensi Radio di Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Kebumen.
 
[pilihan-redaksi2]
Menurut dia, kegiatan tersebut melibatkan Kepala Pelaksana BPBD Kebupaten Kebumen Eko Widianto beserta stafnya, Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Kebumen, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Kebumen, dan sukarelawan penanggulangan bencana.
 
"Kami berharap dengan adanya implementasi moda diseminasi ini di BPBD Kabupaten Kebumen dapat diikuti oleh BPBD lain khususnya di Provinsi Jawa Tengah karena dapat mempercepat alur informasi BMKG ke 'stakeholder', meminimalisasi 'hoax', dan mendukung pihak terkait dalam rangka pengurangan risiko bencana (PRB)," katanya. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami