search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Libatkan 800 Seniman
Senin, 29 Oktober 2018, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Perayaan Hari SUmpah Pemuda provinsi Bali kali ini ditampilkan pagelaran spektakuler Sumpah Pemuda "Merah Putih Sastra" yang melibatkan 800 seniman dalam tampilan Tari, Gerak, Lagu, Puisi, Peragaan Busana, Musik dan Teater seperti Putri Suastini Koster yang membawakan puisi berjudul "Agustus" karya Yudhistira Massardi.
 
[pilihan-redaksi]
Sumpah Pemuda merupakan sebuah momentum bersejarah yang merupakan tonggak perjuangan pergerakan para pemuda Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah. Pada hari yang  bersejarah itu para pemuda Indonesia telah mampu melahirkan sebuah sumpah yang mengandung makna yang sangat mendalam tentang pentingnya persatuan. Rasa persatuan itulah yang akhirnya mampu mengobarkan semangat perjuangan Bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya.
 
Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster pada Perayaan 90 Tahun Hari Sumpah Pemuda dengan tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia, dengan menampilkan Karya Seni Sastra “Sumpah Pemuda Merah Putih Sastra” di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center, Minggu (28/10) malam.
 
"Kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa sudah sepatutnya senantiasa mengenang dan mengamalkan nilai-nilai mulia yang diamanatkan dalam Sumpah Pemuda dalam mengisi pembangunan. Generasi muda harus menempatkan persatuan dalam setiap gerak langkah untuk mengisi pembangunan bangsa ini. Perbedaan yang kita miliki hendaknya dapat dikelola sehingga menjadi sebuah kekuatan yang utuh untuk dapat menjadikan bangsa ini lebih baik di masa mendatang," ujar Gubernur Koster yang disampingi Ny. Putri Suastini Koster.
 
Lebih lanjut Koster mengatakan, Perayaan Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Sumpah Pemuda Merah Putih Sastra“, hendaknya dapat dimaknai sebagai tonggak perekat persatuan generasi muda Bali melalui berbagai persembahan kolaborasi para seniman lintas generasi. Semangat persatuan yang ditunjukkan oleh para seniman hendaknya dapat menginspirasi kita semua untuk senantiasa menempatkan rasa persatuan dan kesatuan diatas segala-galanya.
 
"Era Globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini telah membuat para generasi muda kita semakin asik dengan kesendiriannya. Semangat gotong royong seakan mulai memudar, untuk itu melalui Perayaan 90 tahun Hari Sumpah Pemuda ini, saya mengajak seluruh Pemuda Bali harus mampu menjadi generasi muda yang dapat diandalkan dan dibanggakan," imbuhnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Ditambahkan Koster, generasi muda harus mampu menjadi pembaharu lingkungan dan selalu bertindak ke arah yang positif serta mampu menjadi panutan oleh masyarakat dan yang terpenting adalah mampu menularkan semangat Sumpah Pemuda kepada orang lain.
 
Pada perayaan 90 Tahun Hari Sumpah Pemuda kali ini juga dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bali. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami