Perjanjian Antara Mpu Kuturan-Mpu Baradah: Pulau Bali dan Jawa Tidak Bisa Disatukan
Senin, 25 Februari 2019,
15:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Melalui perjanjian (semaya) antara Mpu Kuturan dan Mpu Baradah terungkap awal alasan mengapa antara pulau Jawa dan Bali tidak bisa disatukan.
[pilihan-redaksi]
"Mpu Baradah yang diutus Raja Erlangga untuk menemui kakaknya Mpu Kuturan tentang rencana putra Raja Erlangga, Raden Semarajaya untuk menjadi Raja di Bali ditolak Mpu Kuturan karena di Bali sudah ada calon raja yakni saudara Raja Erlangga sendiri, Raden Anak Wungsu," ungkap pelaku spiritual IB Suamba Bhayangkara dalam diskusi 'Menelusuri Pemargan Mpu Bharada', Minggu (25/2) di Pura Tunjung Sari, Sanur, Denpasar.
"Mpu Baradah yang diutus Raja Erlangga untuk menemui kakaknya Mpu Kuturan tentang rencana putra Raja Erlangga, Raden Semarajaya untuk menjadi Raja di Bali ditolak Mpu Kuturan karena di Bali sudah ada calon raja yakni saudara Raja Erlangga sendiri, Raden Anak Wungsu," ungkap pelaku spiritual IB Suamba Bhayangkara dalam diskusi 'Menelusuri Pemargan Mpu Bharada', Minggu (25/2) di Pura Tunjung Sari, Sanur, Denpasar.
Disamping itu, hal ini ditegaskannya lagi setelah keturunan Mpu Baradah, Dang Hyang Sidhimantra dengan kesaktiannya setelah menancapkan tongkat ke tanah mampu menyemburkan air hingga menjadi lautan yang memisahkan pulau Jawa dan Bali agar anaknya yang suka berjudi sabung ayam, Dang Hyang Manik Angkeran bertobat.
Dengan dasar sejarah itulah, IB Suamba menegaskan agar siapapun yang memimpin dan mengelola Bali harusnya memahami sejarah untuk menjadi pijakan dalam mengambil keputusan. Sehingga wacana untuk menghubungkan pulau Bali dan Jawa, lanjutnya, sangat tidak revelan jika ditilik dari peristiwa tersebut.(bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob