search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang Kesiapan Pemilu 2019, Perekaman E-KTP di Bali Telah Mencapai 97,80%
Jumat, 15 Maret 2019, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menegaskan bahwa sejauh ini Bali sudah siap menghadapi Pemilu 2019. Guna mengoptimalkan jumlah pemilih, hingga saat ini, Pemprov Bali terus melakukan pemuktahiran data perekaman E-KTP yang sejauh ini telah mencapai 97,80 persen atau sebanyak 91.669. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini dikatakannya saat Komisi II DPR RI meninjau kesiapan Bali menjelang pelaksanakan Pemilu, 17 April 2019 mendatang. Rombongan Komisi II DPR RI yang dipimpin Herman Khaeron diterima Wagub Cok Ace dan Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Ruang Pertemuan KPU Bali, Jumat (15/3).
 
Wagub Cok Ace berharap, kunjungan kerja spesifik ini dapat menyempurnakan kesiapan Bali dalam melaksanakan Pemilu 2019, April mendatang. "Hal-hal yang perlu disempurnakan dan ditingkatkan, dapat didiskusikan di sini," ujar Cok Ace 
 
Sementara itu, Herman Khaeron kembali mengingatkan bahwa Pemilu kali ini istimewa karena baru pertama kali pemilihan legislatif dilaksanakan bersamaan sengan pemilihan presiden. "Dinamikanya tentu akan lebih kompleks dan membutuhkan penanganan dan pengawasan melekat. Kendala-kendala yang ada perlu segera dicarikan solusi," tambahnya. 
 
Khaeron berharap, pelaksanaan Pemilu di Bali berjalan damai, jujur, adil dan legitimit. Terlebih lagi, Bali merupakan etalase pariwisata yang kondusivitasnya harus dijaga. "Bahkan saya berharap Pemilu di Bali bisa menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan. Pada bagian lain, Khaeron juga mengingatkan temuan masuknya 60 Warga Negara Asing (WNA) dalam DPT Bali. Dia berharap KPU Bali segera menyikapi persoalan ini dan membersihkan DPT dari WNA.
 
[pilihan-redaksi2]
Menanggapi hal tersebut, Lidartawan menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam menyikapi temuan masuknya WNA dalam DPT. Berpedoman pada data yang diberikan, KPU Bali telah melakukan cross check ke lapangan dan menemukan bahwa mereka memang riil WNA sehingga otomatis dicoret dari DPT. 
 
"Kami harus hati-hati menyikapi persoalan ini dan betul-betul memastikan status kewarganegaraan mereka. Jangan sampai nanti ada yang menggugat kami karena ada yang kehilangan hak pilih," bebernya.
 
Selain menanggapi temuan WNA masuk DPT, Lidartawan menegaskan pula kesiapan Bali dalam melaksanakan Pemilu 2019. "Jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan sebanyak 3.130.288 pemilih. Dalam Pemilu kali ini, kami menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen. Untuk itu, KPU menggencarkan sejumlah langkah-langkah sosialisasi," imbuhnya. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami