search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ingatkan Filosofi Sapu Lidi, Putri Koster Ajak Perempuan Bersatu
Jumat, 26 April 2019, 20:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Mengingatkan filosofi sapu lidi, Ny. Putri Suastini Koster selaku istri Gubernur Bali mengajak seluruh perempuan yang tergabung dalam berbagai wadah organisasi untuk bersatu dan berperan dalam menyukseskan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut dikemukakannya saat berbicara di hadapan ratusan wanita yang tergabung dalam Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP) Provinsi Bali yang memperingati hari jadi ke-55 di Halaman Gedung Jayasabha, Jumat (26/4/2019).
 
Menurut Putri Koster, batang lidi tak akan berarti ketika masih tercerai berai. Namun ketika disatukan menjadi sapu, maka lidi-lidi itu akan berfungsi membersihkan. 
“Sama halnya seperti kita para perempuan, apapun akan bisa kita lakukan jika bersatu,” ujarnya. 
 
Dengan pedoman filosofi sapu lidi, ia merangkul seluruh perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi untuk menyatukan tekad mendukung pelaksanaan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menyucikan alam Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik sekala maupun niskala. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sebagai istri orang nomor satu di Bali, dia ingin merangkul seluruh organisasi kewanitaan yang ada di Pulau Dewata. “Karena itu saya hadir tidak dengan mengenakan seragam PKK agar tidak ada anggapan kalau PKK itu paling tinggi. Yang saya inginkan, ayo kita bersinergi agar punya daya dorong yang lebih kuat,” ucapnya. 
 
Putri Koster menambahkan, organisasi kewanitaan harus lebih banyak memfokuskan programnya untuk menyentuh kaum perempuan. Karena menurutnya kaum perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembentukan karakter anak. “Mari kita bergandengan tangan, lindungi anak-anak pada usia emas agar mereka terhindar dari pengaruh negatif yang belakangan cukup meresahkan seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika,” ajaknya. 
 
Pada bagian lain, perempuan yang juga dikenal sebagai penyair ini juga mengingatkan agar organisasi kewanitaan tak dibentuk hanya sekedar mengadakan arisan atau perayaan ulang tahun. “Kita harus ada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai wanita, kita turun melayani dengan sentuhan cinta kasih,” tambahnya. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami