search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Sosok Nyoman Gempol (1): Mahaguru Silat PSHT Asal Buleleng
Sabtu, 25 Mei 2019, 09:49 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Nama lengkapnya, I Gusti Nyoman Ida Gempol dengan gelar abhiseka “Raja Kenanga Mangga Tengah", adalah seorang Mpu Pande dari Banjar Jawa, Buleleng, Bali. Leluhurnya berasal dari Kerajaan Majapahit dari keturunan keluarga Mpu Pande. 

Kata ”Ida" dalam namanya menunjukkan pejabat tinggi dalam “pahom narendra Majapahit” yang berkedudukan sebagai Dewan Penasihat Kerajaan. Di Buleleng Tengah, ia berkedudukan sebagai Punggawa yang meneruskan perlawanan terhadap Belanda setelah Buleleng jatuh pada tahun 1849.

Pada tahun 1858, I Gusti Nyoman Ide Gempol mengangkat senjata melawan pemerintah kolonial Belanda. Pembangkangan I Gusti Nyoman Ide Gempol ditanggapi serius, karena bisa menyulut meluasnya sikap anti Belanda ke tempat lain. 

Tak tanggung-tanggung, pemerintah Belanda mengerahkan pasukan dengan armada angkatan laut di bawah komando Letnan Kolonel Laut Van Hasselt. Pasukan berjumlah satu batalyon ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Steyn Van Heemskerk. 

Tak kurang dari delapan kapal perang diturunkan untuk meredam pemberontakan Perbekel Banjar Jawa, I Gusti Nyoman Ide Gempol. Pasukan mendarat pada tanggal 11 Desember 1858 di Pabean, Buleleng.

Namun, pasukan Belanda dibuat pusing. Belanda lalu mengeluarkan ultimatum agar masyarakat Banjar Jawa menyerahkan pemimpin mereka dalam tempo tiga hari.

Reporter: bbn/dmp



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami