The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
The Blogzine
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPasukan Anti Anarkis Brimob Pantau Arus Mudik
Minggu, 2 Juni 2019,
22:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Puluhan personel dari Satuan Brimob Polda Bali yang tergabung dalam Tim Anti Anarkis Operasi Ketupat Agung-2019 melaksanakan kegiatan patroli dan pemantauan arus mudik di jalur Denpasar - Gilimanuk, tepatnya di Candi Gelung Kori, Jembrana, Minggu (2/6) siang.
Pasukan yang dipimpin Wadanyon A Pelopor Sat Brimob Polda Bali, AKP Dewa Made Sujana ini dilengkapi senjata laras panjang, sepeda motor KLX, rompi anti peluru serta helm keplar hitam.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih, M.M. selaku Kasatgasda Ops Ketupat Agung mengatakan, Polda Bali all out dan tidak underestimate melaksanakan pengamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1440 H. Pihaknya melibatkan seluruh satuan fungsi untuk mengantisipasi situasi yang mungkin terjadi selama bulan suci Ramadhan.
"Dalam Operasi Ketupat Agung, Subsatgas Brimob terdiri dari Anti Anarkis, Sterilisasi Jibom, Wanteror dan SAR. Pasukan ini tugasnya dinamis dan akan diterjunkan apabila situasi membutuhkan kehadiran mereka," terang Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih, M.M.
Kemudian perwira melati tiga di pundak ini menjelaskan bahwa sampai saat ini atau H-3 hari raya Idul Fitri, situasi Bali masih aman dan kondusif. Namun, terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Adanya situasi tersebut, Tim Anti Anarkis Brimob melaksanakan patroli menuju lokasi. Tidak hanya melakukan pemantauan, mereka juga menyapa para pemudik dengan humanis agar tetap bersabar menunggu antrian.
"Kehadiran pasukan Anti Anarkis Brimob yang terlihat gagah mengenakan pakaian seragam hitam dan membawa senjata laras panjang bukan untuk menakut-nakuti, justru kehadiran mereka untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik," tegas Direktur Samapta Polda Bali. [bbn/Spy/psk]
Berita Premium
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025