Istri, Bayinya Hingga Tetangga Kos Jadi Korban Amukan Suami yang Bawa Pedang
Selasa, 4 Juni 2019,
14:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Diduga gara-gara persoalan rumah tangga, I KT AS (36) mengamuk membawa pedang ke rumah kosnya di Jalan Raya Sesetan, Banjar Pegok Sesetan Denpasar, Sabtu (25/5) pagi.
[pilihan-redaksi]
Ia menghajar istrinya, MSA (21) hingga babak belur. Mengancam dengan pedang adik ibu mertuanya, YB (40) serta membanting tetangga kosnya MD J (65) ke aspal. Tidak hanya itu, akibat keberingasannya bayinya yang berusia 9 bulan turut menjadi sasaran pemukulan.
Ia menghajar istrinya, MSA (21) hingga babak belur. Mengancam dengan pedang adik ibu mertuanya, YB (40) serta membanting tetangga kosnya MD J (65) ke aspal. Tidak hanya itu, akibat keberingasannya bayinya yang berusia 9 bulan turut menjadi sasaran pemukulan.
Penganiayaan itu dilakukan tersangka pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 09.30 wita, ketika istri pelaku sedang menyusui bayinya di rumah kos di Jalan Raya Sesetan Denpasar Selatan.
Tersangka datang dalam keadaan emosi. Ia menggedor-gedor pintu rumah kos untuk memaksa masuk, sembari membawa pedang. "
Pasangan suami istri ini sudah tidak cocok lagi dan sering bertengkar," bisik sumber di lapangan, Selasa (4/6).
Istrinya yang merasa ketakutan, namun akhirnya membuka pintu kamar. Nah, begitu pintu kamar terbuka, tersangka AS langsung memukul alis istrinya dengan tangan mengepal.
Karena akan dipukuli untuk kesekian kalinya, istrinya memutar badan. Namun naas, bayi yang digendongnya terkena sasaran di bagian kepala belakang. Sang bayi pun menangis histeris.
Dengan emosi yang meluap-luap, tersangka kembali mengamuk. Ia mengambil kipas angin dan melempar hingga mengenai punggung kanan istrinya. Tidak hanya itu, pinggang istrinya juga dipukuli hingga perempuan berusia 21 tahun ini mengaduh kesakitan.
Tak tahan dipukuli, istrinya kabur dari kamar sembari menggendong anaknya menuju toko depan rumahnya. Ia pun berteriak-teriak meminta bantuan bapak dan ibu mertuanya. Selanjutnya, ibu mertuanya membawa korban dan bayinya ke rumah adik ibu mertuanya di rumah sebelah.
Namun, sekitar pukul 13.20 Wita tersangka menyusul istrinya ke rumah adik ibu mertuanya. Disana, tersangka yang membawa pedang mengamuk dan bertengkar dengan adik ibu mertua di depan rumah kos.
"Adik ibu mertuanya merasa terancam jiwanya karena tersangka sempat mengayun-ayunkan pedang ke arahnya," tutur sumber.
[pilihan-redaksi2]
Warga yang melihat keributan berdatangan dan mencoba menenangkan tersangka agar pedang yang dibawanya tidak melukai orang lain. Namun, salah seorang tetangga, Made Juwet, yang mencoba membantu melerai dibanting ke aspal oleh tersangka. Beberapa saat kemudian, keributan terhenti dan tersangka pergi.
Warga yang melihat keributan berdatangan dan mencoba menenangkan tersangka agar pedang yang dibawanya tidak melukai orang lain. Namun, salah seorang tetangga, Made Juwet, yang mencoba membantu melerai dibanting ke aspal oleh tersangka. Beberapa saat kemudian, keributan terhenti dan tersangka pergi.
Selanjutnya, polisi pun datang dan mengamankan tersangka. Dikonfirmasi wartawan, Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika mengatakan tersangka sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
"Penganiayaan ini dilakukan tersangka karena masalah keluarga. Dia sudah diperiksa," terangnya Selasa (4/6). (bbn/Spy/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl