search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berburu Matahari Terbit di Pinggan, Kintamani
Kamis, 6 Juni 2019, 13:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Jika mencari pemandangan matahari terbit selain Sanur, Desa Pinggan, Kintamani merupakan salah satu tempat yang cocok dikunjungi.
 
[pilihan-redaksi]
Berangkat dari Denpasar, dengan jarak tempuh sekitar 70 km, butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Desa Pinggan. Meski tidak dikenakan biaya untuk menikmati sunrise di Pinggan, namun bagi yang ingin berkemah hanya kena biaya Rp 25.000 per malam di luar peralatan kemah yang biasanya dibawa sendiri.
 
Gede Mudita, salah satu warga Pinggan yang mengelola objek wisata Pinggan menuturkan awalnya tidak ada biaya bagi yang ingin berkemah di Pinggan, karena semakin hari semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan berkemah di Pinggan maka diterapkan sistem tiket. 
 
Ia juga mempunyai strategi untuk mempromosikan wisata Pinggan agar lebih dikenal oleh wisatawan lokal dan mancanegara yakni dengan cara membuat spot foto. Dengan begitu, para wisatawan memiliki keinginan untuk mengunggah fotonya ke media sosial, sehingga nantinya banyak wisatawan yang mengetahui di Pinggan terdapat spot foto yang sangat menarik.
 
 
[pilihan-redaksi2]
"Objek wisata Pinggan juga tidak memerlukan biaya yang tinggi, maka wisatawan banyak tertarik menunjungi obyek wisata Pinggan,” tutur warga  paruh baya yang mengelola obyek wisata Pinggan. 
 
Spot foto yang menarik di Desa Pinggan adalah salah satu pohon rindang yang dinamakan “pohon cinta” oleh masyarakat sekitar. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Pinggan pasti tidak melewatkan kesempatan berfoto di pohon cinta. (bbn/Unud/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami