search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Heroik Ngurah Rai dan Ciung Wanara (2): Pasukan Ciung Wanara Dikukuhkan di Pura Dalem
Sabtu, 17 Agustus 2019, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Serangan 18 November 1946 ke Tangsi NICA Belanda di Tabanan berjalan sukses. Dalam serangan ini,  Komandan Tangsi Nica yakni Wagimin (yang sudah membelot ke pihak pejuang) bersedia menyerahkan semua senjata dan amunisi yang ada di tangsi NICA. 
 
[pilihan-redaksi]
Setelah berhasil merampas semua senjata dan amunisi di dalam Tangsi NICA, pasukan Gusti Ngurah Rai yang terlibat penyerangan kemudian mundur dan berencana mundur ke arah timur kota Tabanan. 
 
"Tapi karena truk dan supir yang akan menjemput pasukan tak kunjung datang, akhirnya pasukan Gusti Ngurah Rai kembali ke Desa Ole Tabanan. Awalnya pasukan mau ke Kota Singaraja tapi truk tidak datang dan pasukan kembali ke Desa Ole. Pasukan tiba di Desa Ole pada Tanggal 19 November 1946 malam," jelas Gede Putu Abdiyasa, pemandu dan petugas museum Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana,Tabanan, saat berbincang dengan Beritabali.com belum lama ini.
 
Pasukan Gusti Ngurah Rai kemudian mengadakan acara syukuran di Pura Dalem Basa, Desa Ole, karena sudah berhasil menyerang Tangsi NICA di Tabanan dan merampas senjata di Tangsi Belanda. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Malamnya pada 19 November ada pentas (tari) Janger yang meriah. Karena Pak Ngurah Rai jago pencak silat, maka beliau menampilkan atraksi pencak silat malam itu. Malam itu juga Pasukan Ciung Wanara dikukuhkan di Pura Dalem Desa Ole dengan 96 orang anggota pasukan," ujar Abdiyasa.
 
Setelah acara syukuran selesai, beberapa anggota pasukan Ciung Wanara kemudian minta ijin pulang untuk menengok keluarga yang rumahnya di dekat Desa Ole. Namun pasukan kembali dipanggil karena ada info pihak Belanda yang dijebol tangsinya di Tabanan sudah berada di Des Tunjuk.
 
"Pak Ngurah Rai memanggil dan mengumpulkan lagi 96 orang anggota pasukan Ciung Wanara yang baru dibentuk dan bersiap menghadapi pasukan Belanda yang sudah berada di dekat Desa Ole. [bbn/psk]

Reporter: Humas Gianyar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami