search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Teknologi Revolusi Industri 4.0 Melimpah Dipajang di Lapangan Puputan Renon
Selasa, 27 Agustus 2019, 22:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Sejumlah teknologi inovatif menyongsong era Revolusi Industri 4.0 dipamerkan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di ajang Ritech Expo 2019. 
 
[pilihan-redaksi]
Ajang tersebut merupakan rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 tahun 2019 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar.
 
“Kemenperin (Kementerian Perindustrian RI, red) pada kesempatan ini memamerkan hasil inovasi yang merupakan unggulan terbaru, yaitu inovasi terkait dengan Revousi Industri 4.0. Hasil (riset) yang terkait dengan  konektivitas, misalnya teknologi yang bisa memungkinkan kita memantau mesin yang sedang berjalan di Bogor, tapi bisa dipantau di sini,” ujar Kepala BPPI Kemenperin RI, Ngakan Timur Antara, di lokasi pameran, Selasa (27/8) di Renon, Denpasar.
 
Teknologi yang tak kalah menarik yang dipamerkan dalam kesempatan tersebut adalah batik analyzer, suatu alat yang telah dipasangi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Alat ini akan dapat mendeteksi keaslian batik. “Selain itu juga kita pamerkan alat yang bisa membuat air laut menjadi tawar. Ini kita harapkan dapat memberi manfaat karena masih banyak masyarakat di sekitar kita masih kesulitan air,” ucapnya.
 
Teknologi-teknologi yang dipamerkan diakui memang belum 100 persen buatan anak bangsa. Sebagian masih merupakan inovasi-inovasi orang asing. Meski demikian, ia menyatakan teknologi-teknologi ini telah diterapkan di industri-industri. 
 
“Teknologi-teknologi ini sudah ada di sekitar kita, tinggal dipakai, dan bagaimana digunakan. Untuk itulah kita perlu guiding untuk menggunakan itu ke industri. Kita sudah siapkan, sudah kita latih 200 tenaga ahli untuk nantinya bisa diterjunkan dalam penggunaan,” katanya.
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam bersaing di era Revolusi Industri 4.0, Dia menambahkan, sumber daya manusia (SDM) Indonesia memang perlu dipersiapkan secara serius. Menurut pengamatan pihaknya, sejatinya SDM Indonesia memiliki kecerdasan dan inovasi yang mumpuni. Hanya saja, memang perlu dilakukan pengarahan dan penyajian yang tepat.
 
“Hasil riset harus diteruskan menjadi produk-produk riil, bukan hanya berhenti di inovasi, tapi juga produksi dan komersialisasi. Tantangan tetap SDM, pemerintah sekarang memberi perhatian besar terhadap SDM. Inovasi tidak akan terjadi jika tidak ada kualitas SDM. Perlu diingat di Revolusi Industri 4.0 perubahan sangat cepat, sehingga SDM harus menyesuaikan. Riset yang lahir di kampus akan dilihat skalanya secara lebih matang,” tutupnya (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami