Diduga Rem Blong, Pengemudi Truk Tewas Setelah Menabrak Rumah Warga di Pecatu
Selasa, 24 September 2019,
21:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Pecatu. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seputaran Pecatu Kuta Selatan, Selasa (24/9/2019) sore, menewaskan Yeremias Bulu (22) asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/9).
[pilihan-redaksi]
Truk tangki yang dikemudikannya menabrak rumah warga di Jalan Cemongkak, Banjar Buana Sari, Pecatu, Kuta Selatan. Saksi mata menyebutkan, kecelakaan lalu lintas ini berlangsung sekitar pukul 14.00 WITA. Korban Yeremias Bulu mengemudikan truk tangki DK 9570 AF. Namun saat posisi jalan menurun di Jalan Cemongak, pria asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur itu tidak bisa menguasai kendaraannya. "Diduga rem truk blong,"ujar sumber di lapangan.
Truk tangki yang dikemudikannya menabrak rumah warga di Jalan Cemongkak, Banjar Buana Sari, Pecatu, Kuta Selatan. Saksi mata menyebutkan, kecelakaan lalu lintas ini berlangsung sekitar pukul 14.00 WITA. Korban Yeremias Bulu mengemudikan truk tangki DK 9570 AF. Namun saat posisi jalan menurun di Jalan Cemongak, pria asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur itu tidak bisa menguasai kendaraannya. "Diduga rem truk blong,"ujar sumber di lapangan.
Sehingga kendaraan tersebut oleng kemudian menabrak bagian depan rumah milik pensiunan TNI I Made Redana di sebelah kiri jalan. "Kerasnya benturan mengakibatkan bagian depan rumah Redana hancur dan Pura Kemulan juga rusak. Sedangkan truk tangki mengalami ringsek,"ungkapnya.
Akibat luka yang dialami, Yeremias Bulu meninggal di TKP. Proses evakuasi kendaraan dari rumah Redana mengerahkan sebuah buldozer. Teranyar, kasus kecelakaan itu tidak dilaporkan ke Polisi dan diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, pemilik truk tangki dengan pemilik rumah masih keluarga.
Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Andi Yaqin mengatakan kasus kecelakaan ini tidak dilaporkan. "Setelah saya koordinasi sama kanit laka untuk kejadian tersebut nihil dilaporkan dan tidak ada data," ungkapnya. (bbn/spy/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025