Cegah Radikalisme di Kalangan Pelajar, Ini Kiat Akademisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Untuk mencegah paham radikalisme agar tidak masuk kalangan pelajar tentunya membutuhkan peran serta seluruh komponen terkait di bidang pendidikan maupun orang tua siswa di rumah.
[pilihan-redaksi]
Salah satu akademisi dari SMA (SLUA) Saraswati I Denpasar I Made Budiadnyana mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengan selalu memberikan pemahaman terkait apa yang boleh diterima dan mana yang tidak boleh diterima.
Terlebih, lanjutnya, saat ini ditambah dengan perkembangan dunia digital yang semakin ketat, tentu akan membuat siapa saja semakin mudah mengakses, termasuk kalangan remaja.
"Ya, tentu ini merupakan tugas kita secara bersama-sama jangan sampai paham-paham tersebut masuk kepara pelajar," jelasnya.
Disamping itu, kata dia, siswa di sekolah juga diselipkan wejangan terkait dengan moral sebagai benteng agar generasi muda atau pelajar tidak mudah menyerap paham-paham terkait radikalisme.
"Guru kami juga tetap memberikan bekal terkait dengan pendidikan moral tersebut khususnya di sekolah kami ini kepada siswa-siswa kami disini," katanya.
Dia menambahkan, bagi orang tua murid setidaknya juga harus tetap dapat mengawasi dan mengarahkan anaknya, agar tidak sampai membuka konten-konten yang mengarah ke ajaran radikalisme.
Reporter: bbn/aga