Mochtar Riady: Jangan Minder, Manfaatkan Teknologi Digital
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady, mengawali pidatonya dengan menceritakan perjalanannya dari Amerika ke Indonesia tahun 1971.
Di bandara Los Angeles, dia membaca buku 'Future Shock' karya Alvin Toffler, beberapa tahun kemudian dia menemukan buku Megatrends karya John Naisbitt dan buku Post-Capitalist Society karya Peter F. Drucker, ketiga buku tersebut berbicara tentang perubahan.
Mochtar Riady pun menceritakan bagaimana Tiongkok melakukan perubahan, ketika tahun 1995, jauh lebih miskin dari Indonesia.
"Pada saat itu, Tiongkok tidak punya 1 km highway pun dan semua jalan dalam kondisi rusak. Tetapi apa yang terjadi setelah 20 tahun, Tiongkok mampu bangkit menjadi negara terkuat kedua di dunia," ujar Mochtar Riady.
Melihat apa yang terjadi di Tiongkok, Pria berusia 91 tahun ini mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak merasa minder pada era digital.
"Jangan lagi berpikir tentang teknologi digitalnya tapi bagaimana memanfaatkannya untuk perdagangan dan administrasi, jadi orang Indonesia jangan minder, Jack Ma mulai alibaba dengan 3 orang, Bill Gates mulai usahanya di garasi, semua perusahaan besar mulai dari kecil," pungkasnya.
Reporter: bbn/net