search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapolda Bali: Teknologi Informasi, Teknik dan Elektronika Mempengaruhi Sistem Dunia Intelijen
Kamis, 12 Desember 2019, 20:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pertemuan Analisis dan Evaluasi Kegiatan Operasi Intelijen Bidang Teknologi Informasi berlangsung di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta Kamis (12/12/19).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Kegiatan membahas masalah ancaman keamanan negara ini dihadiri Deputi Bidang Penindakan Dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol. Drs. Budiono Sandi, S.H., M.Hu. Juga dihadiri Pabandya E .2.2 Bais TNI Mayor INF. Zacky Faruli Harahap, Direktur 3.3 BIN Brigjen Pol. Faisal Thayeb, Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri, Brigjen Pol. Drs. Djoko Mulyono, M,Si. Analis Kebijakan Utama Densus 88 AT Polri Brigjen Pol. Ibnu Suhaendra S.I.K., dan Kasubdit Pengamanan Keimigrasian Agus Winarto. 

Mengawali sambutannya Irjen Golose mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan dan para peserta di Pulau Bali. Ia berharap kegiatan analisa dan evaluasi operasi intelijen bidang teknologi informasi ini dapat berjalan dengan lancar, sebagai bentuk antisipasi ancaman di masa yang akan datang. 

Diterangkannya, kemajuan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, baik itu teknologi komunikasi, komputer, teknologi informasi serta teknik dan elektronika, sangat mempengaruhi sebuah sistem pada dunia intelijen.

Kesemua itu, jelas Irjen Golose, bertujuan untuk mencapai keunggulan kegiatan intelijen, informasi intelijen dan manajemen intelijen dalam meningkatkan keunggulan daya gempur di dalam sebuah peperangan intelijen

"Konflik berbau sara, aksi terorisme atau kelompok radikal terstruktur, jaringan non terstruktur, penyebaran hoax dan propaganda, sabotase cyber crime, dan kriminal lainnya tidak menutup kemungkinan akan terus terjadi di negara ini, tentunya sangat mengancam kedulatan negara Republik Indonesia apabila tidak di tangani dengan sungguh-sungguh,” ungkap jenderal bintang dua asal Manado Sulawesi Utara itu.

Melalui anev dan evaluasi kegiatan operasi intelijen bidang teknologi informasi ini, Kapolda Bali berharap, dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas kedepan maupun dalam hal pengambilan keputusan oleh pimpinan. 

Agar tidak akan ada lagi permasalahan-permasalahan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia, pungkasnya. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami