search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bunyi Sangka Kala Rai Mantra Resmikan DNA Art and Creative Hub Denpasar
Jumat, 27 Desember 2019, 21:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dharma Negara Alaya (DNA) Art and Creative Hub Kota Denpasar yang sebelumnya telah dipelaspas pada Kamis (26/12) lalu dibuka secara resmi. 


Soft launching yang dikemas secara kreatif dengan menghadirkan beragam kesenian ini dilaksanakan oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede yang ditandai dengan membunyikan Sangka Kala dan Gendang Jumat (27/12) di gedung setempat.
 
Selain soft launching gedung yang memiliki beragan fasilitas guna mendukung pengembangan orange ekonomi berkelanjutan ini juga turut dirangkaikan dengan launching dan bedah buku Denpasar "Must Be Kere Aktif". 

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Forkopimda Kota Denpasar, Seniman, Budayawan, Kreator serta undangan lainya.
 
Beragam kesenian dipentaskan guna memeriahkan soft Launching Dharma Negara Alaya Kota Denpasar. Yakni penampilan Gambelan Pesel yang membawakan Tabuh Ayuning dan Legong Tri Sakti. Dimana, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara turut andil memainkan kendang dalam pentas tersebut. 

Selain itu, turut dipentaskan Jigo Show dan Sanggar Yuganadha, Sendratari Sutasoma Parama Wisesa, dan diakhiri dengan penampilan Teater Kini Berseri.
 
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Dharma Negara Alaya mengambil konsep lebih luas dengan mencakup berbagai kreatifitas. Sehingga dalam pelaksanaanya tidak monoton pada pementasan seni tradisi, melainkan lebih jauh bagaimana membuat ekosistem yang mendukung orange ekonomi yang bermuara pada pengembangan ekonomi kreatif.

“Seni tradisi bisa, kontemporer bisa, pameran lukisan ada, video maker juga ada serta banyak fasilitas lainya yang mendukung penguatan seni, budaya, tradisi serta kearifan lokal. Sehingga dalam suatu tempat terdapat ekosistem kreatif yang memberikan dukungan dari awal, berproses, memasarkan hingga mencapai outcome yang memberikan kesejahteraan bagi pelakunya,” kata Rai Mantra.

Lebih lanjut dijelaskan, pengelolaan Dharma Negara Alaya ini pun menggunakan konsep kolaborasi dan sinergi. Hal ini dilaksanakan mulai dari OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Badan Kreatif Denpasar dan Komunitas Kreatif. Sehingga, diharapkan mampu memberikan dukungan serta memberikan ruang bagi kreator dan kaum melenial Kota Denpasar yang mendukung tumbuh kembang kreatif yang bermuara pada peningkatan start up di Kota Denpasar.

“Saya berharap Dharma Negara Alaya ini menjadi wahana kreatifitas sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi orange yang bermuara pada pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan serta mendukung kreator dan melahirkan start up baru,” paparnya.
 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami