search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekda Adi Arnawa: Modal itu Nomor 3, yang Penting Keberanian dan Optimis
Jumat, 17 Januari 2020, 16:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa menjadi salah satu narasumber pada Seminar Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dwijendra bertempat di aula SMK Dwijendra, Denpasar, Jumat (17/1). 

[pilihan-redaksi]
Seminar dengan tema "Menumbuhkan jiwa entrepreneurship untuk Indonesia maju di era industri 4.0" menghadirkan sebanyak 300 peserta dari siswa SMP kelas 9 se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Selain Sekda Adi Arnawa, seminar juga menghadirkan narasumber dari Konten Kreator Puja Astawa dan pelaku wirausaha Ni Luh Jelantik. 

Dalam pemaparannya, Sekda Adi Arnawa memberikan motivasi kepada peserta dalam menghadapi era industri 4.0 untuk mampu menjadi wirausaha yang unggul. Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, kata Adi Arnawa harus didasari oleh keberanian. 

Selain itu selalu optimis, memiliki SDM yang unggul, inovasi serta mampu memanfaatkan teknologi dengan baik. 

"Masalah modal itu nomor tiga, yang penting punya keberanian dan optimis, tidak kenal menyerah, sehingga mampu bersaing di era industri 4.0 sekarang ini," ajak Adi Arnawa.

Wawasan komunikasi dengan menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa Inggris juga patut dilakukan, karena Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia menuntut penguasaan bahasa asing bagi generasi muda. 

Di bagain lainnya, Adi Arnawa juga menyampaikan bahwa Pemkab. Badung juga mengikuti era industri 4.0. Dimana Bupati Badung telah mengambil sebuah kebijakan untuk mendorong terwujudnya infrastruktur yakni jalan lingkar selatan di wilayah Badung Selatan. Proyek yang menelan dana mencapai Rp. 8,9 Triliun ini akan memakai dana pihak ketiga dan Pemkab Badung akan melunasi dengan cara mencicil antara 15-20 tahun kedepan. 

Hal ini merupakan bentuk cerminan tata kelola pemerintahan yang baik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga telah mengambil kebijakan dan telah merealisasikan wifi gratis bagi masyarakat Badung. Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat lebih cermat dalam mengakses informasi dan dapat dijadikan peluang pengembangan usaha melalui media sosial. 

Ketua Yayasan Dwijendra, DR. I Ketut Wirawan, menyampaikan terima kasih kepada Sekda Badung yang berkenan menjadi narasumber pada seminar kewirausahaan ini. Besar harapannya, apa yang disampaikan narasumber dapat dijadikan bekal bagi adik-adik peserta untuk menyiapkan diri sehingga nantinya menjadi wirausaha kuat, kreatif, inovatif dan mandiri dalam menghadapi tantangan era industri 4.0.

Ketua Panitia, Ida Ayu Rai Trisna Dewi, SAg melaporkan, seminar ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang kemajuan teknologi komunikasi yang begitu cepat. 

"Arus globalisasi sudah tidak terbendung, perkembangan teknologi pun semakin canggih, dan dunia memasuki era industri 4.0. Oleh karena itu kami Yayasan Dwijendra menggelar seminar kewirausahaan dengan menyasar siswa-siswi SMP di Denpasar dan Badung, " terangnya. 

Hadir pula, Rektor Universitas Dwijendra DR. Gede Sedana beserta Wakil Rektor, para Dekan dilingkungan Universitas Dwijendra, Ketua Pembina, Ketua Pengawas, Kepala Unit, Kepala Sekolah dan Guru di Yayasan Dwijendra. 
 
 

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami