search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Di Tabanan Babi Mati Sudah 537 Ekor, Peternak Jual Murah Babinya
Rabu, 5 Februari 2020, 20:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Jumlah babi mati di Tabanan mencapai 537 ekor. Belum pastinya penyebab kematian babi menjelang Hari Raya Galungan ini membuat masyarakat, khususnya yang memiliki peternakan rakyat panik.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, I Wayan Suamba mengatakan, terkait hasil laboratorium sampel babi dari Veteriner diakui belum sampai ke pihaknya. Waktunya pun belum diketahui sampai kapan akan diuji. 

"Belum ada sampai ke meja saya apa sudah ada atau gimana. Saya benar-benar saja bilang kalau ada ya ada. Artinya info belum ada dari provinsi," ujarnya, Rabu (5/2).

Diakui Sumba sembari menunggu hasil lab, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan menyebar tim. Dikatakan untuk saat ini belum ada penambahan jumlah babi yang mati. 

"Belum ada penambahan, kita sudah sebar tim, sudah kasi blanko tapi belum ada laporan penambahan babi mati. Tadi terakhir di Desa Gadungan (Selemadeg Timur) sosialiasi," tegasnya.

Untuk saat ini kecamatan yang belum terkena virus babi mati masal yakni tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Pupuan, Baturiti dan Selemadeg. 

"Pupuan belum, Baturiti dan Selemadeg juga belum," akunya.

Dengan adanya kematian babi ini sejumlah warga yang berternak babi dilanda kepanikan. Ada yang menjual babi secara murah serta hanya melalukan sanitasi di kandang dengan harapan kemamatian babi mereda. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami