search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabup Sutjidra Harapkan BPD Terus Bangun Sinergi dengan Pemerintah Desa
Selasa, 11 Februari 2020, 17:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terus membangun sinergitas dengan Pemerintah Desa. Sinergitas dimaksud dijalin tentunya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara bersama-sama. 

[pilihan-redaksi]
Selain itu, hubungan yang baik antara BPD dengan Pemerintah diharapkan mampu mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan di Desa. Pernyataan tersebut disampaikan Sutjidra seusai melantik 19 orang anggota BPD dari tiga desa, yaitu Desa Mayong, Desa Lokapaksa, dan Desa Tangguwisia, masing-masing dari Kecamatan Seririt, di Hotel Grand Surya, Seririt (11/2).

Dikatakan pejabat asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini, sinergitas kedua lembaga di desa itu diharapkan mampu terjalin dalam berbagai bidang dan proses pembangunan di Desa. Menurutnya, aspek perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan pembangunan di Desa harus dilakukan dengan berkolaborasi. Hal itu dilakukan untuk menjamin transparansi penyelenggaraan pemerintahan desa.

“Jadi BPD mempunyai fungsi pengawasan, supaya program-program pembangunan di Desa dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Tujuannya adalah bagaimana dapat dilakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat dapat sejahtera,” katanya.

Lanjut Sutjidra, adanya fenomena dimana kurang harmonisnya hubungan antara BPD dengan Pemerintah Desa akan mempengaruhi keberlangsungan pembangunan di Desa. Hal itu menurutnya bisa menghambat proses pembangunan, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Masih kata Sutjidra, Pemkab Buleleng terus melakukan evaluasi atas penyelenggaraan pemerintahan desa. Hal itu dilakukan guna memastikan program pembangunan di desa sudah berjalan secara optimal. Selain itu, Pemkab Buleleng juga ingin memastikan bahwa anggaran yang digelontorkan ke desa memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat desa itu sendiri.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng Made Subur menjelaskan, pelaksanaan pelantikan anggota BPD dari tiga desa tersebut merupakan hasil pemilihan yang dilaksanakan bulan Desember tahun lalu.  Selanjutnya, kata Subur, anggota BPD yang baru dilantik ini akan diberikan pelatihan awal masa tugas. Adapun materi yang akan diberikan dalam pelatihan dimaksud yaitu hal-hal yang berkaitan dengan penyelengggaraan pemerintahan desa.

“Kemungkinan nanti akan digabung dengan beberapa Perbekel yang baru dilantik (pelantikan tahap III). Karena materinya sama, berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa, kebijakan desa, dan pengelolaan potensi desa,” katanya.
 

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami