search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Agus Suradnyana Raih Penghargaan Terbaik Pemberdayaan Budaya
Jumat, 28 Februari 2020, 13:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyanya,ST kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini, Bupati Agus Suradnyana dianugerahi penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) dalam kategori Best In Culture Empowerment atau terbaik pemberdayaan budaya. 

[pilihan-redaksi]
Penghargaan itu diberikan sebagai hasil pemaparan Visi-Misi yang disampaikan dalam program IVL di Jakarta pada Oktober tahun lalu. Penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri  Drs. Akmal Malik,Msi, dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Drs.Gede Suyasa,M.Pd, mewakili Bupati Agus Suradnyana, di Sukabumi, Kamis (27/2).

Pada pemaparan Visi-Misi sebagai pemimpin daerah dalam program IVL lalu, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan berbagai hal tentang kebijakan yang diambil dalam membangun Buleleng, salah satunya adalah kebijakan dan program di bidang pengembangan dan pemberdayaan budaya di Buleleng. 

Dari sejumlah kepala daerah yang mengikuti program IVL, dewan juri yang kala itu diketuai oleh Akmal Malik menilai Bupati Agus Suradnyana mampu mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan di bidang seni dan budaya. Oleh karena itu, dewan juri memutuskan untuk memberikan nilai terbaik di bidang Culture Empowerment kepada Bupati Agus Suradnyana.

Dalam sambutannya, Dirjen Akmal Malik menjelaskan, penilaian dalam IVL ini tidak saja melalui presentasi Visi-Misi kepala daerah, tetapi juga ada tim yang secara tertutup melakukan survei terhadap kebenaran kebijakan yang dipaparkan. Dikatakan, Kemendagri saat ini tengah mengkaji ulang metode penilaian kinerja pemerintah daerah dengan prinsip-prinsip objektivitas. 

Menteri Dalam Negeri, lanjut Akmal, menginginkan evaluasi kinerja pemerintah daerah nanti dilakukan oleh pihak-pihak independen, yang berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Kami akan gunakan metode-metode yang terukur, sehingga kami harap kepemimpinan yang hadir di daerah benar-benar yang bisa mendorong kualitas pelayanan publik," katanya.

Sementara, Gede Suyasa seusai menerima penghargaan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dianugerahkannya penghargaan IVL ini kepada Bupati Agus Suradnyana. Menurutnya, penghargaan yang diterima kali ini akan dijadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja bagi seluruh aparatur pemerintah daerah di Buleleng. Sehingga, nantinya akan dapat memberikan kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Buleleng. 

Masih kata Suyasa, diraihnya penghargaan IVL dalam kategori Best In Culture Empowerment ini tidak terlepas dari upaya Bupati Agus Suradnyana dalam mengembangkan seni dan budaya yang dimiliki oleh Buleleng. Kata dia, selama ini Bupati Buleleng telah menggerakkan pembangunan di daerah dari berbagai aspek, termasuk di bidang kebudayaan.

"Yang sangat menonjol adalah bagaimana membangun tradisi dan budaya yang ada di Buleleng, dengan membuat berbagai kegiatan di seluruh pelosok kabupaten, sampai ada pentas-pentas budaya yang dilakukan di seluruh kecamatan, dan di breakdown sampai ke tingkat desa," jelas mantan Kadisdikpora Buleleng ini.

Selain Bupati Buleleng, terdapat 23 kepala daerah lain, baik Gubernur, Bupati, dan Walikota yang juga meraih penghargaan IVL season V dan VI dalam berbagai kategori. IVL sendiri merupakan program pengembangan kepemimpinan yang visoner, yang digagas oleh salah satu media berita nasional berkerja sama dengan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.
 

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami