Merasa Diancam Akan Ditembak, Ismaya Akhirnya Lapor ke Polda Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perseteruan di media sosial (medsos) antara Ketut Ismaya dan Franky pentolan ormas Hercules di Bali, berakhir di kantor Polisi. Merasa dirinya diancam akan ditembak pistol, Ismaya yang merupakan mantan sekjen ormas di Bali itu membuat laporan ke Polda Bali, pada Minggu (14/6) petang.
[pilihan-redaksi]
Informasi yang beredar, perseteruan Ismaya dan Franky menjadi viral di medsos Facebook, pada Sabtu (13/6). Ketegangan itu berujung saling telepon melalui video call via aplikasi whatsApp hingga saling caci maki dan ancam mengancam.
Pada saat saling caci itu, Franky mengancam Ismaya akan ditembak pakai pistol. Ancaman itulah yang membuat Ismaya geram dan memilih menempuh jalur hukum melaporkan ke Polda Bali, Minggu (14/6/2020) sore.
Sementara usai membuat laporan, Ketut Ismaya menerangkan ke wartawan, dia membuat laporan terkait dugaan pengancaman yang dilakukan oleh oknum bernama Franky yang disebut sebagai anggota ormas Hercules Bali.
"Saya sudah buat laporan pengancaman. Saya berharap, Polisi akan memeriksa apakah memenuhi alat bukti atau belum, yang penting bagi saya sudah melakukan laporan,” ujarnya.
Dijelaskannya, laporan itu dibuatnya sebagai seorang warga negara yang memiliki hak atas hukum yang adil. Ia pun meminta ke Polisi untuk segera memproses kasus tersebut secara adil.
“Saya membuat laporan sebagai warga yang taat proses hukum, tadi sudah diterima oleh Polisi sebagai laporan Pengaduan Masyarakat (Dumas),” ujarnya.
Masuknya laporan Ismaya dengan laporan Dumas, pihak Polda Bali belum memberikan keterangan secara resmi. "Belum ada infonya," ujar Humas Polda Bali, AKBP Swanjaya saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).
Diketahui, laporan yang dibuat Ismaya ini buntut kericuhan di medsos pada Sabtu (14/6/2020). Pelapor Ismaya awalnya memposting sebuah video yang menyinggung soal ormas yang disebutnya sebagai "radikal".
Nah akibat postingan itu, ada oknum yang menghubungi Ismaya dengan pesan singkat WhatsApp. Akibatnya terjadi percakapan di WA hingga berujung aksi saling tantang melalui video call. Bahkan, rekaman video saling tantang ini sempat viral di media sosial di Bali.
Reporter: bbn/bgl