search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tri Nugraha Tembak Diri dari Jarak Dekat, Ini Penjelasan Labfor Polri
Jumat, 4 September 2020, 20:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kematian Tri Nugraha akibat bunuh diri kian menguat. Kabid Labfor Mabes Polri cabang Denpasar Kombes Pol Nyoman Sukena menegaskan bahwa senpi Revolver berisi 4 peluru itu ditembakkan dari jarak dekat oleh pemiliknya Tri Nugraha saat berada di toilet Kantor Kejati Bali. 

Tembakan jarak dekat ini mengakibatkan tembus hingga ke punggung belakang. Kombes Sukena menyebutkan bahwa senpi Revolver SR 38/357 T 1102-14100095 SARSILMAZ Made In Turki sudah diperiksa di labfor pascakejadian. Barang bukti lainnya yang diperiksa labfor adalah 4 peluru cal 38, selongsong peluru dan baju yang dikenakan korban saat kejadian. 

Perwira melati tiga di pundak itu menjelaskan secara teknis pihaknya masih menyelidiki apakah barang bukti yang diperiksa itu mengandung GSR (Gun Shot Residu). 

"Pertanyaanya bila mengandung GSR apakah benar digunakan bersangkutan? Bila di bajunya ada GSR juga, apa benar ditembak jarak dekat? Nanti itu secara teknis kita dalami," tegas Kombes Sukena, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Dodi Rahmawan dan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi, saat jumpa pers di Mapolda Bali Jumat (4/9/2020). 

Menurutnya, pihak labfor Polda bekerjasama dengan labfor Mabes Polri cabang Denpasar saat ini sudah melakukan penyelidikan mendalam. Dimana, ditemukan ujung laras senpi tersebut positif mengandung timbal atau GSR. 

"Hasil swab pangkal senpi juga positif GSR. Itu artinya benar senpi ini yang meletus. Swab lubang tembak baju korban juga positif mengandung GSR, artinya ditembakkan jarak dekat. Anak peluru yang menembus dada korban juga positif mengandung GSR," beber perwira melati tiga di pundak itu.  

Diungkapkannya memang benar dari hasil penyelidikan senpi Revolver milik Tri Nugraha itu yang dipakai untuk bunuh diri. Pasalnya dari hasil olah TKP ditemukan bukti dinding berlubang kena tembak. 

"Kami swab material di lubang itu dan hasilnya sama dengan yang terdapat pada peluru tingginya 1 meter dari lantai toilet. Artinya senpi itu dipakai korban. Karena GSR-nya banyak itu artinya (tembak jarak) dekat," ujarnya. 

Sebelumnya Tri Nugraha mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Denpasar ditemukan tewas setelah menembakkan dirinya dengan senpi di toilet lantai 2 Kantor Kajati Bali, Senin (31/8/2020) sekitar pukul 19.40 Wita. 

Tri terlibat kasus tindak pidana gratifikasi oleh terpidana mantan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang kini mendekam di Lapas Kerobokan Kuta Utara.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami