Pengantin Pria Positif Covid-19, "Pawiwahan" Tetap Dilakukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Seorang warga Desa/Kecamatan Tampaksiring yang terkonfirmasi positif Covid-19 melangsungkan pernikahan, Sukra Pon Julungwangi, Jumat (4/9).
Informasi dihimpun, pernikahannya ini sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun hasil swab positif datang saat kurang tepat, yakni Kamis (3/9) atau sehari sebelum puncak acara.
Dengan berbagai pertimbangan dan koordinasi, prosesi pernikahan tetap dijalankan. Dengan catatan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Aparat desa setempat membatasi keterlibatan warga. Hal tersebut dijelaskan, Perbekel Tampaksiring, I Made Widana saat dikonfirmasi Jumat (4/9).
"Ya benar ada salah satu warga kami terkonfirmasi positif, menikah hari ini," ujarnya.
Dikatakan prosesi pernikahan itu tetap diberlangsungkan, karena hasil swab keluar saat malam sebelum pernikahan.
"Kejadian itu (positif covid-red) ketahuan setelah hasil swab keluar Kamis, karena pernikahan sudah direncanakan sebelum keluar hasil swab, kita bahkan tahunya baru Kamis malam jam 23.30 WITA," katanya.
Mengetahui hasil swab tersebut, pihaknya beserta prajuru, Satgas Covid Desa dan petugas Puskesmas Tampaksiring langsung melakukan pertemuan. Alhasil disepakati seluruh undangan dibatalkan, namun prosesi tetap berjalan hanya diikuti keluarga mempelai.
"Yang bersangkutan tetap menjalankan pernikahan tidak dihadiri undangan, Pedanda yang muput pun sudah dilengkapi dengan APD, dan juga penerapan jaga jarak protokol kesehatan," katanya.
Dikatakan prosesi pernikahan tetap diberlangsungkan di rumah mempelai pria tersebut, hanya tidak dilakukan prosesi ngunya ke rumah mempelai perempuan.
"Keluarga besar tetap mengikuti karena sudah injury time, hasil keputusan satgas adat dan dinas kesehatan untuk porses kegiatan bersangkutan tetap terlaksana, namun tidak dilaksanakan ngunya, karena yang bersangkutan sendiri (mempelai pria-red) sedang melaksanakan karantina di rumahnya," katanya.
Reporter: bbn/gnr