109 Prajurit Kodam IX/Udayana Terpapar Covid-19, 3 Diantaranya Meninggal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terhitung sejak Bulan Maret hingga Bulan September, tercatat 109 prajurit Kodam IX/Udayana terpapar Covid-19 dan 3 diantaranya meninggal dunia. Dari ratusan prajurit itu sebagian sudah dinyatakan sembuh, tinggal 9 orang lagi yang masih menjalani perawatan.
Hal itu disampaikan Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara di sela-sela gelar donor darah konvalesen dalam rangka HUT TNI ke-75 tahun 2020 yang digelar di aula Makorem 163/Wiras Satya di Jalan PB Sudirman Denpasar, Selasa (29/9/2020) pagi.
Diterangkannya, 3 orang prajurit yang meninggal karena terpapar Covid-19 itu masing-masing memiliki penyakit penyerta. Dimana, satu orang menderita penyakit hipertensi dan dua orang lainnya menderita penyakit diabetes.
Namun Pangdam enggan menjelaskan secara rinci di wilayah mana saja para prajuritnya itu yang meninggal dan terpapar Covid-19 itu. "Untuk prajurit yang meninggal terpapar Covid-19 memiliki penyakit penyerta," beber Pangdam.
Diungkapnya, total seluruh prajurit Kodam IX/Udayana yang terpapar sebanyak 109 orang. Sebagian besar sudah sembuh dan tinggal 9 orang yang masih dalam perawatan medis.
Untuk itu, Pangdam pun menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang hingga kini belum ada vaksinnya itu.
Dijelaskannya, dalam rangka meningkatkan angka kesembuhan, Kodam IX/Udayana menggelar donor darah konvalesen yang bekerja sama dengan PMI, Dinas Kesehatan Bali, dan RS PTN Unud. Sementara donor plasma konvalesen ini sangat dibutuhkan oleh rumah sakit yang ada di Bali karena plasma ini sangat bermanfaat untuk pasien yang terpapar Covid-19.
Sedangkan dalam kegiatan donor darah kemarin diikuti oleh 37 pendonor. Sedianya ada 109 orang pendonor namun setelah di cek kesehatannya hanya 37 orang. Dari 37 orang itu, 22 orang dari masyarakat sipil dan 15 orang anggota Kodam IX/Udayana.
"Untuk masyarakat menjadi pendonor, kami akan melakukan donor plasma di tiap Kabupaten. Tujuannya agar masyarakat pendonor yang ada di Singaraja misalnya tidak jauh-jauh datang ke Denpasar untuk donor," tegasnya.
Diakui Pangdam, dari data yang diperolehnya, penularan Covid-19 di Bali mengalami kontraksi. Tapi masih cenderung di atas 100 orang terpapar perharinya. Saat ini masih ada sekitar 1.500 orang masih diisolasi dikarantina dan dalam perawatan.
Keterangan terpisah, Dirut RS PTN Unud Dr dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra mengatakan plasma konvalesen bisa menyembuhkan pasien terpapar Covid-19. Bahkan diungkapkannya hasil donor Kodam IX/Udayana per Agustus lalu sudah diuji coba ke 15 pasien. Hasilnya 11 pasien sembuh dan 4 pasien lainnya gagal.
"Kami berterimakasih kepada Kodam IX/Udayana atas sinerginya dalam memerangi Covid-19. Kami berharap makin banyak lagi masyarakat yang mau donor plasmanya. Dalam melakukan donor memang harus diseleksi. Artinya tidak semua orang bisa didonor plasmanya," pungkasnya.
Reporter: bbn/bgl