search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Begini Kondisi Perbankan di Bali Saat Pandemi
Jumat, 23 Oktober 2020, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menurunnya pendapatan baik oleh individu maupun dunia usaha berdampak terhadap menurunnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di Bali saat dilanda pandemi Covid-19. 

Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Bali, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan terkait hal tersebut BI Bali menjelaskan kondisi perkembangan Bank Umum Provinsi Bali dilihat dari kondisi dana dan kredit. 

Jika dilihat mulai dari September 2020, ia melihat untuk pertumbuhan DPK terkontraksi -3,48 persen disebabkan oleh menurunnya penghimpunan dana baik oleh Pemerintah, korporasi maupun perorangan.

"Jika dilihat total dari, DPK pada Desember 2019 sebesar 8,71 persen atau Rp 101,758 miliar, Agustus 2020 tercatat sebesar -1,94 persen atau Rp 98.816 miliar sedangkan pada September -3,48 persen atau Rp 98.764 miliar," jelasnya, Jumat (23/10) di Renon, Denpasar.

Selanjutnya, untuk pertumbuhan kredit tumbuh melambat yakni 2019 mampu tumbuh 6,59 persen menjadi 1,48 persen di September 2020. Terjadinya penurunan tersebut bersumber dari menurunnya kredit investasi. Sementara untuk tingkat non performing loan (NPL) masih terjaga pada angka 2,70 persen pada bulan September 2020.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami