Masa Pandemi, Edukasi Konservasi Karang Online Lebih Ramah Lingkungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kegiatan edukasi konservasi terumbu karang secara online atau daring di masa pandemi Covid-19 dinilai lebih ramah lingkungan.
Edukasi online atau daring, selain menghindari tatap muka yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19 nyatanya juga dapat mengurangi emisi gas carbon.
“Ratusan bahkan ribuan orang mengadakan workshop bersama tanpa harus melakukan travel atau kumpul di suatu tempat. Berapa Carbon footprint yang dihemat, dibandingkan jika workshop dilakukan secara offline,” kata Penasehat Program Konservasi Kelautan, Coral Triangle Center (CTC), Marthen Willy ketika di konfirmasi di Denpasar pada Kamis (12/11).
Menurut Marthen, kedepan di era adaptasi normal baru sistem edukasi konservasi karang online harus tetap digunakan, kendati nantinya dapat dipadukan dengan sistem tatap muka.
Apalagi sistem online memungkinkan untuk menjangkau peserta yang lokasinya jauh dan melibatkan jumlah khalayak yang lebih luas.
Marthen mengungkapkan edukasi konservasi secara online memungkinkan untuk menampilkan berbagai model produk digital video, foto dan audio. Pada sisi lain edukasi konservasi secara online juga dapat menghemat biaya.
“Hemat biaya, bisa menjangkau orang-orang yang jauh sekalipun karena online, bahkan yang di luar negeri juga bisa. Kekuranganya waktu terbatas dan tidak bisa menjangkau masyarakat yang tidak punya akses internet,” ungkap Marthen.
Reporter: bbn/mul