Perwakilan BKKBN Provinsi Bali kembali melaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi & KIE program Bangga Kencana bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (18/11). 

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kayu Putih Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng dengan menerapkan protokol kesehatan. 
Sosialisasi program Bangga Kencana ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs Agus P Proklamasi, Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI, Made Susrama, Kepala Dinas P2KBP3A Kab Buleleng, Made Arya Sukerta serta Kepala Desa Kayu Putih.

Made Arya Sukerta mengatakan bahwa program Bangga Kencana dalam hal perencanaan keluarga merupakan hal yang penting diketahui oleh anak Remaja sebelum kelak akan melaksanakan pernikahan. Sehingga hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai informasi penting bagi orang tua dan juga remaja. 

“Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak mereka agar dapat merencanakan masa depannya dengan baik. Jangan sampai salah jalan, sehingga menjadikan masa depan menjadi suram,” ucapnya. 

Made Arya juga menambahkan bahwa Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) merupakan tempat konsultasi perihal program Bangga Kencana yang dapat secara langsung ditemui oleh masyarakat jika diperlukan.

“Jika ada yang perlu dikonsultasikan mengenai perencanaan keluarga silahkan menghubungi PKB untuk mendapat edukasi terkait hal tersebut,” tambahnya. 

Kepala BKKBN Provinsi Bali juga menjelaskan bahwa perencenaan keluarga bertujuan untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan kuat. BKKBN memiliki peranan penting dimulai dari pencegahan stunting melalui 1000 hpk hingga mewujudkan lansia tangguh. 

“BKKBN mempunyai Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, UPPKS dan PIK R, semua itu hadir di tengah masyarakat tentunya untuk menghasilkan keluarga sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa tidak dapat hadir secara langsung, namun melalui video menyampaikan  imbauan kepada masyarakat untuk selalu menaati aturan kesehatan melalui 3 M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker serta tetap menjalankan perencanaan dalam berkeluarga. 

“Kondisi Bali saat ini sedang menghadapi cobaan berat dengan adanya pandemi Covid 19 ini, sehingga diharapkan setiap keluarga untuk tetap menjalankan 3M,” himbaunya. 

Di akhir acara sosialisasi ini , Tenaga Ahli  Komisi IX DPR RI, Kepala P2KBP3A, serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat. Pembagian sembako ini nantinya akan diserahkan kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng sebanyak 700 paket sembako.