search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RSUD Wangaya Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19
Jumat, 8 Januari 2021, 17:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebagai tindaklanjut komitmen Pemerintah Pusat, Pemkot Denpasar terus berupaya untuk mendukung suksesnya program vaksinasi Covid-19. Karenanya, guna mendukung hal tersebut, digelar Simulasi Vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar pada Jumat (8/1).

Plt. Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Dewa Alit Parwita menjelaskan bahwa simulasi merupakan hal penting untuk dilaksanakan. Hal ini mengingat pelaksanaan vaksinasi wajib menerapkan standar protokol kesehatan.

"Kami di RSUD Wangaya hari ini melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang akan segera dilaksanakan pemerintah, simulasi ini kami laksanakan untuk mengetahui alur, seperti apa prosesnya saat pelaksanaan vaksinasi nanti," kata Dewa Alit.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa selain untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin, hal ini juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas.

"Simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau petugas yang hendak melaksanakan vaksinasi," jelasnya.

Dewa Alit menjelaskan bahwa akan terdapat empat meja saat pelaksanaan vaksinasi nanti. Dimana, pada meja pertama masyarakat akan diminta menunjukan KTP sebagai bentuk registrasi awal. Selanjutnya di meja dua dilaksanakan secreening.

"Secreening dilaksanakan untuk mengetahui kondisi calon penerima vaksin, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya tidak boleh ada penyakit komorbid yang kronis, seperti diabates militus yang kronis, hipertensi, asma dan ibu hamil itu tidak boleh di vaksin," jelasnya.

Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi di meja tiga. Sebelum dilaksanakan penyuntikan vaksin, pasien akan dijelaskan secara rinci tentang vaksin. Hal ini guna memberikan pehamanan serta agar calon penerima vaksin tidak tegang.

"Setelah itu dilaksanakan penyuntikan di lengan kiri, selanjutnya di meja empat akan dilaksanakan evaluasi dan edukasi, dan pasien dipersilahkan untuk menunggu 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pasca vaksinasi, jadi kita antisipasi, dan segala jenis vaksin memang ada kemungkinan demikian," jelasnya.

Dewa Alit menyampaikan bahwa satu sesi pelaksanaan vaksinasi dibatasi 15 orang. Sehingga dalam sehari mampu dilaksanakan sebanyak 2 sesi. Dan untuki peserta akan mendapatkan SMS terkait pelaksanaan vaksinasi baik waktu dan tempat.

"Jadi pada prinsipnya tenaga vaksinasi sudah siap dan terkait pelaksanaanya agar masyarakat yang mendapatkan SMS dapat hadir sesuai jadwal yang ditetapkan dengan melengkapi diri dengan identitas diri seperti KTP El," jelasnya.

Untuk diketahui bahwa hingga saat ini berdasarkan data resmi tercatat sebanyak 14.152 orang akan menjadi penerima vaksinasi Covid-19. Dimana, seluruhnya telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Pun demikian, hasil secreening saat vaksinasi juga menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk menerima vaksinasi. Selain itu, guna mendukung suksesnya pelaksanaanya kegiatan tersebut Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan 11 Puskesmas beserta petugas vaksinasi yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah.

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami