search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
829 Ton Sampah Plastik Diproduksi di Bali Tiap Hari, Hanya 7% Didaur Ulang
Sabtu, 20 Februari 2021, 10:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Lincoln Rajali Sihotang, Program Manager Systemiq mengatakan berdasarkan risetnya sebanyak 829 ton sampah plastik diproduksi di Bali setiap hari. 

Dari seluruh sampah plastik hanya 57 ton (7%) berhasil didaur ulang sementara 89 ton (11%) terbuang ke saluran air dan mencapai laut.

“Kami juga mencoba melakukan pemetaan sampah dan kondisi di berbagai lokasi, seperti misalnya melihat pola perilaku masyarakat di lokasi tertentu, kondisi jaringan sungai, pola timbunan sampah di lokasi, dan sebagainya. Diharapkan kedepannya data ini bisa digunakan untuk menentukan pendekatan yang tepat untuk pengolahan sampah yang lebih terarah,” katanya saat Webinar Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan yang diselenggarakan Danone-Aqua, Jumat (19/2/2021).

Head of Climate & Water Stewardship Danone, Ratih Anggraeni mengatakan bahwa Aqua, sebagai perusahaan air minum terbesar dan berkualitas di Indonesia, telah mengimplementasikan solusi unik dan menyeluruh untuk menjawab isu plastik sampah. 

“Kami berkomitmen untuk menggunakan 100% kemasan sirkular di tahun 2025. Untuk merealisasikan hal ini, kami terus melakukan riset untuk dapat menyediakan hidrasi sehat bagi masyarakat Indonesia dengan mengeliminasi dampak sampah plastik di masa kini dan masa depan," ungkapnya. 

Ia menambahkan sejak tahun 1983, Aqua telah mempelopori inovasi kemasan ramah lingkungan Aqua galon dan memastikan 70% bisnisnya sirkular, serta terus berinovasi melalui berbagai produk yang baru kami luncurkan di Bali. Diantaranya melalui diluncurkannya produk terbaru Danone-Aqua yang menggunakan kemasan 600 ml dan 100% terbuat dari 100% rPET (recycled PET) atau plastik PET daur ulang sebagai jawaban atas permasalahan sampah plastik di Bali sekaligus edukasi konsumen mengenai ekonomi sirkular.

Sejak tahun 2018, Danone-Aqua telah mengidentifikasi Bali sebagai pulau percontohan berkelas dunia dan menjadi fokus dari implementasi inisiatif keberlanjutan perusahaan. Sebagai perusahaan pionir ekonomi sirkular, Danone-Aqua juga berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk mengatasi tantangan plastik sampah di Bali. 

Namun demikian, jalan yang perlu ditempuh memang masih panjang untuk dapat mengubah pola konsumsi masyarakat dan kebiasaan membuang sampah di Bali.

Sementara itu, pola pengumpulan sampah melalui aplikasi seperti Octopus terbukti efisien. Dalam kurang dari tiga tahun, Octopus telah memiliki 19.000 pelanggan dan bermitra dengan lebih dari 2.700 pemulung, dan telah mengumpulkan lebih dari 9 juta sampah plastik di Makassar dan Bali. 

"Kesuksesan kolaborasi bersama Aqua ini mendorong kami untuk mereplikasi pola pengumpulan sampah di Jakarta dan Bandung pada tahun 2021,” kata Moehammad Ichsan, Co-founder dan CEO Octopus Indonesia. 

“Dengan mengelola sampah secara efisien, kami yakin masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam lingkungan dan ekosistem sekitar, termasuk kehidupan laut,” tambahnya. Sedangkan Komang 'Bemo' Sudiarta, Pendiri Komunitas Malu Dong mengungkapkan Bali memang selalu dikenal sebagai pusat pariwisata yang mendunia. Namun, di balik pendekatan Bali yang global, kekuatan budayanya secara lokal masih akan selalu ada. 

"Itulah uniknya Bali. Saya merasakan sendiri bagaimana pendekatan melalui komunitas selalu lebih efektif, dapat menjangkau secara personal, dan akan lebih nyaman karena semua bergerak secara komunal. Tak terkecuali solusi untuk permasalahan sampah. Sekecil apapun upaya anak-anak muda ini, jika dilakukan secara konsisten akan lebih terasa dampaknya ke masyarakat sekitar,” sebutnya.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami