search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Perubahan Ini Bisa Terjadi Pada Vagina Perempuan Saat Menua
Sabtu, 6 Maret 2021, 10:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/7 Perubahan Ini Bisa Terjadi Pada Vagina Perempuan Saat Menua

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, vagina juga bisa memiliki perubahan seiring dengan pertambahan usia. Perubahan ini bisa terjadi pada rambut, kulit, otot, hingga tulang. 

Tapi bukan hanya fisiknya yang berubah, bertambahnya usia juga mengubah fungsi vagina. Melansir dari Healthshots, beberapa perubahan ini akan terjadi pada vagina Anda ketika menua, antara lain:

1. Otot dasar panggul melemah

Saat menua, Anda akan kehilangan massa otot yang berujung pada pelemahan fungsinya termasuk pada otot dasar panggul.

Dengan melemahnya otot dasar panggul, maka dukungannya pada kandung kemih dan uterus juga berkurang. Kondisi ini yang menyebabkan inkontinensia urin atau bahkan prolaps vagina.

2. Perubahan rambut kemaluan

Seperti rambut di kepala Anda, rambut kemaluan Anda juga menua. Rambut kemaluan bisa berubah menjadi putih, mengalami penipisan dan kerontokan.

3. Perubahan pada vulva

Seiring bertambahnya usia, kadar estrogen dalam tubuh Anda menurun. Sementara jumlah estrogen yang sedikit membuat jaringan di vulva menjadi menipis, pucat, dan tak kencang. 

Meskipun perubahan ini sangat normal, Anda harus berhati-hati saat membasuh area intim agar tidak terluka. 

4. Rentan terhadap infeksi saluran kemih

Dengan kadar estrogen yang lebih rendah dalam tubuh, infeksi berulang dan inkontinensia urin dapat menjadi lebih sering terjadi. 

Kondisi ini terjadi akibat jaringan di sekitar uretra menipis bersama dengan jaringan di sekitar vulva yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih. 

5. Meningkatnya infeksi vagina 

Sama seperti ISK, penipisan dinding vagina meningkatkan kemungkinan infeksi vagina seperti vaginosis bakteri dan penyakit menular seksual (PMS). 

Perubahan hormon saat Anda menua juga mengubah tingkat pH yang dapat memengaruhi habitat bakteri baik di vagina. hal ini yang membuat Anda menjadi lebih rentan terhadap infeksi vagina.

6. Seks mulai terasa berbeda

Seiring bertambahnya usia, vagina Anda mungkin kehilangan elastisitasnya dan bisa menjadi lebih sempit karena kadar estrogen yang lebih rendah. Hal ini bisa membuat pengalaman seks tidak begitu menyenangkan bagi Anda. 

Untungnya tetap aktif secara seksual di usia tua dapat membantu mencegah perubahan tersebut. 

7. Vagina kering

Kadar estrogen yang lebih rendah dalam tubuh menyebabkan berkurangnya lubrikasi yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Kekeringan pada vagina memicu rasa gatal dan memengaruhi aktivitas seksual.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami