Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
72 Dokter Hewan Periksa Kurban di Buleleng Jelang Iduladha
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sebanyak 72 dokter hewan akan dikerahkan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan digunakan untuk keperluan Iduladha 1446/Hijriah. Pemeriksaan dilakukan guna memastikan hewan kurban aman dari penyakit dan layak dikonsumsi.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng Gede Melandrat dikonfirmasi Rabu (4/6) mengatakan, 72 dokter hewan berstatus ASN dan PPPK itu akan disebar di sembilan kecamatan, mulai Kamis (5/6) hingga Jumat (6/6). Puluhan dokter hewan itu akan melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Dimana pada pemeriksaan antemortem, dokter akan memeriksa kondisi fisik hewan seperti lidah, leher hingga kotorannya. Sementara pemeriksaan postmortem dilakukan setelah hewan kurban disembelih. Dokter akan mengecek daging, hingga jeroannya.
"Kalau dari pemeriksaan itu ditemukan ada sapi atau kambing yang terserang penyakit, kami akan melarang masyarakat untuk mengonsumsinya. Sampelnya juga kemudian akan kami bawa ke Balai Veteriner Denpasar," jelasnya.
Sementara terkait jumlah hewan kurban tahun ini, Melandrat mengaku belum mendapatkan data yang pasti. Jumlahnya akan diketahui pada H-1 Idul Adha. "Karena jumlahnya pasti akan terus bertambah," ucapnya.
Disinggung terkait sapi kurban milik Presiden RI Prabowo Subianto, dipastikan akan diserahkan ke Masjid Jami' Safinatussalam. Sapi berukuran 772 kilogram itu dibeli Presiden seharga Rp75 juta dari peternak asal Banjar Dinas Pondok, Desa Petandakan, Buleleng bernama Ketut Sukata.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4047 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 3509 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 3488 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 3265 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem