search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Teror Gerombolan Bermotor, Rusak Warung Dan Bacok Warga
Senin, 15 Maret 2021, 11:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Teror Gerombolan Bermotor, Rusak Warung Dan Bacok Warga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gerombolan orang bermotor meneror warga Kampung Babakan Anyar RT 04/20 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Warga yang menjadi korban keganasan gerombolan ini pun resah.

Sebuah warung milik seorang lansia bernama Badrudin (73) mencadi sasaran amuk pada Minggu (14/3/2021) dini hari sekira pukul 00.15 WIB. Seperti kesaksian Rafli (20). Saat peristiwa perusakan terjadi ia sedang ngopi di warung tersebut.

"Lagi nongkrong, tiba-tiba datang kelompok bermotor melakukan perusakan menggunakan senjata tajam (sajam)," ujar Rafli kepada sukabumiupdate.com, jejaring media suara.com, Minggu siang.

Kronologisnya, seperti diceritakan Rafli, malam itu warga sedang asyik nongkrong sambil mengobrol di warung Badrudin. Tiba-tiba gerombolan orang bermotor datang.

"Itu kira-kira lebih dari 10 motor langsung mengobrak-abrik pakai senjata, kaget juga. Langsung pada lari ke dalam rumah," ujarnya di lokasi kejadian.

"Beberapa orang, jumlah pastinya enggak dihitung, keburu sama warga diteriakin. Mereka datang dari arah Palabuhanratu ke sini. Ciri-cirinya, baju kurang tahu, soalnya semuanya pada tertutup. Senjata yang saya lihat ada pedang samurai. Saya langsung masuk ke dalam rumah," sambungnya.

Sementara itu, warga lain Alamsyah (26 tahun) mengaku kena bacokan sajam yang dibawa kelompok bermotor tersebut. Saat kejadian dirinya tengah tertidur.Saat itu pula kelompok bermotor itu membacokkan sajam ke arah badannya. "Saya lagi tidur, handpone juga dicarge. Tiba-tiba pas bangun itu langsung dihantam pakai sajam. Kena di tangan, kepala, punggung. Saya langsung lari, dikejar-kejar mau dikadek (dibacok) terus," ungkapnya. Alamsyah sempat melihat para pelaku perusakan selain membawa pedang samurai, kelompok bermotor itu juga membawa golok. Namun Ia tidak melawan.

Alamsyah tak mengalami luka parah, sehingga ia tak sampai dibawa ke rumah sakit. "Untungnya ada warga teriak teriak, terus mereka pada kabur. Makanya Alhamdulillah saya selamat," ujarnya.(sumber: suara.com) 


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami