Inovasi Baru, Vaksinasi Covid-19 di Ubud Terapkan Sistem Banjar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau pelaksanaan vaksinasi massal sistem banjar di Kecamatan Ubud pada Senin (22/3).
Koster mengungkapkan bahwa sistem vaksinasi berbasis banjar yang dilakukan di Ubud merupakan inovasi baru dalam manajemen vaksin demi terwujudnya percepatan vaksinasi.
"Yang istimewa yang menarik dari Gianyar adalah inovasi manajemen vaksin yang betul-betul berbasis banjar dan melibatkan semua organisasi perangkat daerah. Masing-masing banjar sebagai penanggung jawab dan melibatkan Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta jadi semua pihak diajak berkontribusi berpartisipasi untuk melaksanakan vaksinasi,” tutur Koster.
Lebih lanjut Koster mengatakan pascavaksinasi massal di kawasan Ubud yang dijadikan zona hijau oleh Pemerintah Pusat, nanti pada saatnya boleh dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Oleh karena itu kawasan Ubud diprioritaskan diberikan vaksinasi. Jumlah penduduknya termasuk tenaga kerja yang dari luar Ubud namun bekerja di Ubud totalnya mencapai 47.000 orang.
Harapannya vaksinasi sistem banjar yang diterapkan Bupati Mahayastra dapat menjadi contoh manajemen vaksin yang efektif dan bisa diterapkan di kabupaten lainnya.
“Saya berharap agar nantinya apa yang diterapkan di Gianyar oleh Bupati Gianyar bisa dilakukan di kabupaten yang lainnya sehingga percepatan vaksinasi di Provinsi Bali yang diprioritaskan oleh presiden dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target yang ditentukan,” ujar ketua DPD PDI Perjuangan Bali tersebut.
Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengungkapkan vaksinasi yang dilakukan di kawasan Ubud merupakan persiapan menyongsong dibukanya kembali kunjungan wisatawan.
“Karena dari dulu harapan masyarakat Ubud agar pariwisata dibuka, namun mereka tidak tahu langkah-langkahnya. Langkah awalnya harus kita pastikan semua masyarakat sudah divaksin dan kita lakukan hari ini. Disamping itu semua, perusahaan sudah memiliki sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) dan juga manajemen protokol kesehatan di masing-masing perusahaan, hotel, dan restoran sehingga kedepan ketika saatnya pariwisata dibuka kita sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan,” papar Bupati Mahayastra.
Reporter: bbn/gnr