search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bareng Istri Disekap Dikalungi Celurit, Seorang PNS Pasrah Rumah Dirampok
Senin, 5 April 2021, 16:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Bareng Istri Disekap Dikalungi Celurit, Seorang PNS Pasrah Rumah Dirampok

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Rumah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di kompleks Perumahan Bhakti Pertiwi (BP) Kulon, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, disatroni perampok tunggal bersenjata celurit.

Perampok dengan logat khas luar pulau ini menyekap seluruh penghuni rumah PNS bernama Arie itu. Si perampok juga mengancam akan membunuh serta melukai mereka.

Mulut korban, suami dan istri disumpal dengan kain. Kedua matanya ditutup jilbab. Sedangkan kaki dan tangan kedua korban diikat tali rafia.

Akibat perampokan itu, pemilik rumah harus merelakan uang Rp7 juta, sejumlah perhiasan dan kunci serta STNK motor disikat perampok. Perampokan itu dilakukan seorang diri. Pelaku bersenjatakan celurit dan berlogat luar pulau.

Dugaan kuat, pelaku sudah hapal dengan kondisi rumah korban. Malahan pelaku sangat leluasa saat masuk ke rumah korban dengan mematikan miniature circuit breaker (MCB) dan hapal titik-titik sudut rumah.

Kronologis kejadian ini bermula saat Arie menyalakan lampu listrik yang tiba-tiba saja mati pada Sabtu (03/04/2021) dini hari. Saat listrik dinyalakan kembali, korban masuk ke rumah. Namun, beberapa langkah menuju kamar listrik kembali mati. Kemudian korban balik ke keluar rumah. Saat hendak menyalakan listrik lagi dirinya sudah dikalungi celurit.

"Dari penuturan Pak Ari pelaku berlogat luar Jawa mengancam hendak menghabisi seluruh penghuni rumah," terang salah satu tetangga korban yang enggan disebut namanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Minggu (4/4/2021).

Masih menurut warga tersebut, korban sangat ketakutan dan seluruh permintaan penjahat diturutinya. Antara lain menunjukkan tempat penyimpanan uang tunai sebesar Rp7 juta, tempat perhiasan, kunci dan STNK motor Honda Beat diserahkan kepada pelaku.

Sementara itu, Kapolsek Kota Gresik, AKP Inggit Prasetyanto mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan upaya pengejaran terhadap pelaku. "Doakan bisa terungkap dan tertangkap pelakunya," katanya memungkasi.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami