search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ledakan Kasus Covid-19 di India, Pakar Minta Perketat Pintu Masuk Indonesia
Jumat, 23 April 2021, 14:35 WITA Follow
image

bbn/Suara.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, meminta pemerintah Indonesia memperketat pintu masuk negara, setelah India mengalami ledakan kasus Covid-19.

Dia mengatakan bahwa pengawasan ketat mulai dari karantina hingga pemeriksaan whole genome sequencing wajib dilakukan bagi warga India yang sudah masuk ke Indonesia.

"Sebaiknya pengawasan ketat bukan hanya dilakukan pada mereka yang datang hari-hari ini, tapi juga kepada yang datang beberapa waktu mundur ke belakang," tulis Prof Tjandra dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (23/4/2021) dikutip dari Suara.com.

Ia mengambil contoh negara tetangga Singapura yang telah lebih dulu menutup penerbangan dari sebagian negara Eropa pada pertengahan Desember 2020, terkait varian baru virus Corona B.1.1.7.

Namun tracing alias pelacakan tidak berhenti dilakukan, termasuk pada pelancong yang datang satu bulan sebelumnya.

"Dengan cara ini maka Singapura waktu itu dapat menemukan varian  baru B.1.1.7 di negaranya. Kalau kita mau analogikan, maka surveilans bukan hanya dilakukan pada mereka yang sekarang ini mendarat dari India misalnya, tapi juga sejak sebulan ke belakang, katakankah yang datang sejak pertengahan Maret 2021," tambahnya lagi.

Terkait pemeriksaan whole genome sequencing, ia menyebut wajib dilakukan kepada para pelancong dari luar negeri yang dicurigai.

Pentingnya pemeriksaan whole genome sequencing tidak hanya bertujuan untuk memetakan varian virus Corona yang ada di Indonesia, tetapi juga mengantisipasi munculnya varian dan mutasi baru.

"Misalnya sekarang sakit COVID-19 padahal baru datang dari negara-negara yang melaporkan peningkatan kasus yang mungkin berhubungan dengan mutasi baru," tuturnya.

Untuk masyarakat luas, pencegahan di tingkat pribadi tidak boleh kendor. Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan tetap wajib dilakukan.

"Walau bagaimanapun situasi di luar negeri maka pengendalian di dalam negeri harus terus ditingkatkan, apalagi dengan kecenderungan peningkatan kasus di dunia secara keseluruhan dalam beberapa minggu terakhir ini," tutupnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami