DLH Tabanan Was-was Kebakaran TPA Mandung Saat Musim Kemarau
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan tampaknya harus putar otak untuk mencegah terjadinya kebakaran sampah di TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan ketika musim kemarau.
Saat ini kondisi tempat pembuangan akhir ini juga sudah overload. Akibat tumpukan sampah yang menggunung, saat musim kemarau dipastikan terjadi kebakaran akibat gas metan yang dihasilkan sampah.
Kepala DLH Tabanan I Made Subagia ketika dikonfirmasi mengakui, pihaknya mengkhawatirkan terjadinya kebakaran sampah di TPA Mandung dengan datangnya musim kemarau saat ini.
“Tumpukan sampah menghasilkan gas metan yang rentan memicu kebakaran apalagi kini suhu mulai panas,” ujarnya, Senin (26/4).
Mencegah terjadi kebakaran, pihaknya telah melakukan berbagai perispan yang memang rutin dilakukan. Pihaknya menyiapkan pompa termasuk selang yang panjang untuk menjangkau seluruh areal TPA. Pihaknya juga telah bekerjasama dengan desa dan subak untuk pengambilan air ketika terjadi kebakaran.
“Terpenting kami selalu koordinasi dengan Damkar dan siaga ketika terjadi kebakaran di TPA,” ungkapnya.
Terkait efektivitas penyemprotan eco enzym nusantara yang telah disemprotkan beberapa waktu lalu, Subagia mengaku sejauh ini belum kelihatan bisa menurunkan tumpukan sampah. Namun demikian, sudah terlihat ada perubahan warna sampah yang mungkin mulai terjadi pembusukan.
“Kalau mengurangi volume sampah, belum kelihatan nyata, namun ada perubahan warna sampah dan mungkin mulai terjadi pembusukan. Harapannya dengan penyemprotan eco enzym bisa mengurangi keberadaan gas metan untuk mencegah terjadinya kebakaran,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penyemprotan eco enzym setiap dua hari sekali. Selain itu, setiap truk sampah yang datang juga dilakukan penyemprotan eco enzym, yang mampu mengurangi bau.
“penyemprotan eco enzym tetap kami lakukan termasuk untuk truk sampah yang baru datang,” pungkasnya.
Reporter: bbn/tab