2.000 Hektar Lahan di NTB Disiapkan untuk Tanam Porang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Meminimalisir terjadinya hutan gundul yang kini menjadi masalah di NTB, tanaman porang sangat cocok untuk menghijaukan kembali hutan-hutan di NTB.
Dengan menanam porang, masyarakat tidak lagi bertumpu pada tanaman jagung yang menyebabkan pembukaan hutan semakin luas. Demikian dikatakan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, saat menerima kunjungan dari pengusaha tanaman Porang asal Surabaya di ruang kerjanya, Rabu (9/6).
Untuk itu, gubernur Zul bersedia menyediakan lahan bagi pengusaha yang mau berinvestasi tanaman porang di NTB.
Menurut Zul, tanaman porang menjadi trending topic di Indonesia usai diketahui memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan manusia dan mempunyai nilai jual yang fantastik dibandingkan dengan tanaman-tanaman umbian lainnya.
"Kita siap untuk membantu, termasuk menyediakan lahan bagi penanaman porang di NTB. Apalagi sebagian masyarakat di NTB terutama di pulau Sumbawa sudah banyak yang tanam dan memanen hasilnya," ungkap Bang Zul di hadapan sejumlah pengusaha porang.
Seperti diketahui, tanaman porang bukan hanya memiliki segudang manfaat tapi pada proses penanamannya membutuhkan pohon-pohon besar untuk melindunginya dari paparan sinar matahari secara langsung.
"Ini sangat cocok untuk menghijaukan kembali hutan kita di NTB. Jadi masyarakat tidak lagi bertumpu pada tanaman jagung yang menyebabkan pembukaan hutan semakin luas," harapnya.
Sementara itu, Direktur PT Mitra Agung Surabaya, Irwanto Alim mengatakan, dalam mensukseskan rencana ini dibutuhkan sekitar 2.000 hektar lahan yang disiapkan untuk menanam tanaman porang dalam skala yang cukup besar. Sehingga dengan jumlah yang besar akan memberikan dampak yang besar pula bagi masyarakat petani Porang ke depannya.
"Sebagai langkah awalnya, kita disiapkan para petaninya dan mensosialisasikan kepada masyarakat ingin menjadi petani. Sementara untuk bibitnya kita akan berusaha siapkan kalau ini ini terwujud," katanya.
Ia juga menjelaskan, kalau penanaman porang ini dapat diwujudkan di NTB, pasti pihaknya akan membangun pabrik pengolahan umbi-umbian juga terutama umbian hasil dari tanaman Porang.
"Secara umum, satu pohon Porang dapat menghasilkan sekitar 16 kg dengan jangkan panen selama delapan bulan," jelasnya.
Reporter: Kominfo NTB