Aktivitas penyeberangan kendaraan dan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mengalami peningkatan signifikan dalam dua hari terakhir menjelang libur panjang Hari Raya Iduladha.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat melonjak hingga 87 persen dibandingkan hari-hari normal.

Dalam kondisi normal, jumlah kendaraan yang melintasi Selat Bali dari Gilimanuk ke Ketapang berkisar antara 5.000 hingga 6.000 unit per hari. Namun, sejak memasuki momen libur panjang Idul Adha, angka tersebut melonjak drastis hingga mencapai 10.000 unit per hari.

Guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan penumpang, PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk telah menyiagakan sebanyak 29 kapal penyeberangan yang beroperasi secara bergantian. Langkah ini dilakukan agar pelayanan kepada para pemudik tetap berjalan lancar dan tidak menimbulkan penumpukan di pelabuhan.

Manajer Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Rian Dewangga, mengungkapkan lonjakan arus kendaraan menuju Pulau Jawa mulai terasa sejak dua hari terakhir. Ia menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025, seiring dengan dimulainya cuti bersama.

"Kami telah menyiapkan armada sebanyak 29 kapal yang dioperasikan secara maksimal. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, baik di area pelabuhan maupun jalur menuju Gilimanuk," ujar Rian Dewangga, Jumat (06/06/2025).

Ia menambahkan, meski terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan, situasi di lapangan masih kondusif dan belum terjadi antrean panjang yang mengganggu proses penyeberangan.

Salah seorang pemudik asal Banyuwangi, Taufik, yang hendak kembali ke kampung halamannya, mengatakan dirinya memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus penyeberangan di hari puncak.

"Saya sengaja pulang lebih awal supaya tidak terjebak macet. Alhamdulillah, perjalanan dari Denpasar ke Gilimanuk lancar, dan di pelabuhan juga tidak ada antrean berarti," ungkap Taufik.

PT ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan agar merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan layanan pembelian tiket online guna menghindari antrean di pelabuhan. Pihak ASDP juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan selama perjalanan serta tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.

Dengan pengaturan operasional yang maksimal serta kesiapan armada dan personel, arus penyeberangan jelang Idul Adha diharapkan dapat berjalan tertib, aman, dan lancar, sehingga para pemudik dapat sampai di tujuan dengan selamat dan nyaman.