Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pengawasan Kesehatan Hewan Diperketat Jelang Kuningan di Jembrana

Jumat, 28 November 2025, 10:36 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Pengawasan Kesehatan Hewan Diperketat Jelang Kuningan di Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Menjelang Hari Raya Kuningan, pengawasan kesehatan hewan di Kabupaten Jembrana kembali diperketat. 

Langkah ini tidak hanya memastikan daging babi aman dikonsumsi, tetapi juga menjadi upaya antisipatif terhadap potensi penyebaran penyakit hewan, termasuk rabies yang masih menjadi perhatian di Bali.

Pada Kamis (27/11/2025), Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menerjunkan lima tim Medikvet ke seluruh kecamatan. Mereka melakukan pemeriksaan ante dan post mortem di 22 titik tempat pemotongan. Total 66 ekor babi diperiksa menjelang perayaan hari raya umat Hindu tersebut.

Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Putu Sugiarta, menegaskan bahwa pengawasan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi bagian penting dalam menjamin keamanan pangan serta mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia.

“Sejauh ini semua ternak dalam kondisi sehat. Tidak ada laporan tanda-tanda penyakit,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan penularan rabies, terutama melalui hewan peliharaan di lingkungan rumah. Sugiarta menekankan bahwa pengolahan daging yang benar adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan keamanan konsumsi.

“Kami imbau seluruh warga agar memasak daging hingga benar-benar matang. Ini langkah sederhana untuk mengantisipasi risiko penyakit, termasuk yang bersumber dari hewan,” tegasnya.

Dinas memperkirakan jumlah pemotongan babi akan meningkat jelang Hari Penambahan Kuningan. Karena itu, pemantauan di lapangan akan terus dilakukan. Masyarakat juga diminta cepat melaporkan bila menemukan hewan peliharaan—khususnya anjing—dengan gejala mencurigakan sebagai langkah kewaspadaan dini terhadap rabies.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami