search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perusahaan Ini Buat Aksesori Senjata Api Yang Mirip Lego
Kamis, 15 Juli 2021, 09:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Perusahaan Ini Buat Aksesori Senjata Api Yang Mirip Lego

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah perusahaan pembuat senjata di Amerika Serikat picu kontroversi setelah menjual aksesori yang membuat pistol Glock asli terlihat seperti pistol mainan anak-anak.

Menyadur New Straits Times, Rabu (14/7/2021), sebuah perusahaan pembuat senjata, Culper Precision, mendapat kecaman setelah membuat aksesori senjata mirip Lego.

Pabrikan yang berbasis di Utah tersebut membuat aksesori penutup senjata api dengan tampilan yang berwarna warni yang mereka sebut Block9.

"Inilah salah satu mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan," tulis Culper Precision di postingannya pada 24 Juni.

Aksesori penutup senjata tersebut dijual dengan harga antara USD 549 - USD 765 atau sekitar Rp7,9 juta hingga Rp11 juta.

Dengan tampilan yang berwarna-warni dan desain yang sangat mirip dengan mainan produksi Lego, aksesori tersebut mendapat protes dari berbagai pihak.

Lego, perusahaan mainan asal Denmark, mengirim surat resmi yang berisi permintaan untuk menghentikan produksi cover senjata berwarna merah, biru dan kuning tersebut.

"Organisasi kami menjangkau Lego, yang kemudian mengirim surat penghentian kepada pembuat senjata," kata Shannon Watts, pendiri kelompok advokasi kontrol senjata, Moms Demand Action.

Watts mengatakan kepada Washington Post bahwa reaksi pertamanya setelah melihat aksesori senjata itu sangat kecewa dan mengatakan produk itu akan membunuh anak-anak.

Watts menekankan bahwa kasus penembakan yang tidak disengaja di AS telah meningkat sebesar 30 persen pada tahun lalu.

Pada tahun 2021 telah terjadi lebih dari 165 penembakan tidak disengaja oleh anak-anak di AS, menurut organisasi Everytown.

Everytown juga mengungkapkan bahwa pada 2020, sedikitnya 142 orang meninggal akibat penembakan yang tidak disengaja oleh anak-anak di bawah umur.

CEO Culper Precision, Brandon Scott, mengkonfirmasi kepada Washington Post bahwa dia telah menerima pemberitahuan resmi dari Lego mengenai produknya.

Brandon Scott mengatakan pihak perusahaan telah memutuskan untuk mematuhi imbauan dan menghentikan produksi aksesori itu, setelah terjual kurang dari 20 item.

Kontroversi aksesori itu muncul pada saat Presiden Joe Biden memprioritaskan perang melawan epidemi kekerasan senjata yang marak di AS.

Biden kemudian menyampaikan langkah-langkah pada bulan Juni untuk membatasi peredaran senjata api di tingkat federal, namun masih digodok di Kongres.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami