search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Bayi Dicekoki Vape Oleh Ibunya Sendiri
Kamis, 15 Juli 2021, 15:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Bayi Dicekoki Vape Oleh Ibunya Sendiri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Video seorang bayi yang dicekoki vape oleh ibunya sendiri menjadi viral. Semakin memprihatinkan, sang ibu melakukan hal itu berkali-kali karena merasa lucu.

Aksi ibu mencekoki bayinya dengan vape itu dibagikan oleh akun Instagram @lets.talkandenjoy pada Rabu (14/7/2021). Hingga berita ini dibuat, video telah disaksikan lebih dari 8.000 kali.

"Paling ga tega liat anak bayi diperlukan gak baik sama orang tuanya," tulis akun ini di caption Instagram.

Akun ini memprotes aksi sang ibu yang dinilai membahayakan anaknya sendiri. Menurut akun ini, asap vape sendiri saja sudah bahaya jika dihirup bayi, apalagi sang ibu mencekokinya langsung.

"Memang itu anak mbanya dan mbanya bisa merasa bebas mendidik seperti apa, tapi tolong ya mba, pikirin kesehatan dedek bayinya. Terhirup aja bahaya apalagi ini dicekokin vape," kritik akun tersebut.

Dalam video, nampak sang ibu berada di dalam mobil bersama bayinya. Ia nampak sedang menghirup vape dengan mulutnya berkali-kali di dalam mobil sambil bergaya.

Tak berapa lama, ia memasukkan vape ke mulut bayinya. Sang bayi pun mengikuti cara ibunya yang menghirup vape dengan mulut.

Bayi yang sudah bisa berdiri itu nampak mengeluarkan asap vape dari mulutnya. Hal itu terjadi berkali-kali karena ia terus diberi vape oleh ibunya.

Sang ibu sendiri membagikan momen mencekoki bayinya dengan vape di akun Instagram Story miliknya. Ia menambahkan emoji tertawa ngakak seolah lucu dengan aksi bayinya yang menghirup vape.

Sementara di dalam mobil itu ada juga seorang pria. Namun, pria itu nampak cuek dan tidak mempedulikan jika bayi itu diberi vape.

Lebih lanjut akun ini menjelaskan mendapatkan video tersebut dari laporan DM. Pelapor sendiri menyebut sang ibu berkali-kali melakukan tindakan itu ke bayinya.

"Anak bayi kena asap vape dan rokok aja bahaya loh apalagi ini sampai dikasih. Jadi kasihan sama dedek bayinya. Aku dapat laporan ini dari DM dan yang DM bilang gak cuma sekali ini si dedek bayi diperlakukan gak baik oleh ibunya," tulis akun tersebut.

Bahaya Rokok Elektrik atau Vape

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan di RS Pondok Indah, Puri Indah itu menjelaskan rokok elektronik mengandung nikotin yang berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan paru, meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Selain itu nikotin dapat menyebabkan kecanduan, yang apabila penggunaannya dihentikan dapat menyebabkan depresi.

Tak hanya itu, rokok elektronik juga mengandung zat kimia propilen glikol yang dapat mengiritasi paru-paru dan mata, serta menyebabkan gangguan saluran pernapasan seperti asma dan obstruksi paru.

Rokok elektronik menghasilkan aroma dari kandungan diasetil yang apabila dihirup dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Vape juga mengandung zat karsinogenik, seperti formaldehida yang dapat menyebabkan kanker.

Dilansir dari Halodoc, berikut merupakan bahaya vape bagi anak-anak:

Dampak dari Nikotin

Kandungan nikotin dari alat tersebut dapat menyebabkan perkembangan otak anak-anak menjadi lambat. Hal tersebut dapat membuatnya kesulitan memaksimalkan pikirannya.

Si Kecil kamu mungkin juga mengalami pengaruh pada daya ingat, konsentrasi, pengendalian diri, hingga suasana hati. Anak tersebut juga mungkin saja mengalami kecanduan sesuatu yang mengandung nikotin saat dewasa karena terlalu sering terpapar zat berbahaya tersebut saat kecil.

Gangguan pada Paru-Paru

Bahaya dari rokok elektronik lainnya adalah terjadinya gangguan pada paru-paru. Seseorang yang terlalu sering terpapar uap dari e-rokok, terutama anak-anak, mungkin saja dengan cepat mengalami kelainan pada paru-parunya.

Hal tersebut dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi ketahanan organ tersebut dari penyebab penyakit. Oleh karena itu, penyakit lainnya dengan mudah menyerang paru-paru.

Memang bukan hanya paparan kedua, atau terhirup uap tersebut secara langsung, tetapi paparan ketiga juga dapat membahayakan. Uap yang telah keluar dan mengandung zat kimia dapat menempel di lantai dan barang-barang lainnya. Ketika anak tersebut merangkak di lantai, maka bahan kimia mungkin saja masuk ke tubuh.

Tuai Kecaman dari Warganet

Aksi ibu yang mencekoki anaknya dengan vape langsung menuai hujatan dari warganet. Mereka beramai-ramai mengecam perbuatan sang ibu yang sudah membahayakan nyawa anaknya sendiri.

"Ibu yang belum pantas menjadi seorang ibu, Anda kira keren bisa seperti itu wahai ibuk vape," kritik warganet.

"Astaghfirullah, kenapa malah menjerumuskan hal yang nggak baik ke anak kecil. Kalau dah candu gimana itu anaknya," tambah yang lain.

"Kalau di luar beginian bisa di cabut ijin asuhnya, kalau di Indonesia ada gak si begini?," tanya warganet.

"Anak itu punya hak loh buat hidup lebih baik, kita sebagai orang tua dikasih kewajiban buat kasih yang terbaik. Apa menurut ibunya itu yang terbaik dengan kasih vave? Apa cuma iseng? Apa pengen hits? Mba, kamu udah merenggut HAK ANAK kamu loh itu," kecam warganet.

"Yaallah mba, kasian itu anak kecil. Gua aja yang udah gede sesek nafas setiap nge-vape. Cepet-cepet tobat dah," tegur warganet.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami