search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkatkan Kapasitas, 112 Pengurus Koperasi di Bali Ikuti Pelatihan
Jumat, 24 September 2021, 11:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tingkatkan Kapasitas, 112 Pengurus Koperasi di Bali Ikuti Pelatihan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebanyak 112 orang peserta pengurus koperasi tersebar di Bali ikuti Micro Business Game (MBG). Pelatihan MBG ditujukan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Koperasi dengan sasaran pengurus, pengawas, manager, karyawan dan anggota koperasi. 

Pelatihan MBG menurut, Direktur BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, untuk memahami cara berpikir dan bertindak wirausaha dan menerapkannya selama simulasi, memahami cara mengembangkan usaha kecil dan menengah lebih lanjut dan menemukan tantangan beserta peluang di masa depan.

"Setelah mengikuti pelatihan, nantinya peserta bisa meningkatkan kapasitas banker hingga bisa lebih memahami karakter UMKM,” jelasnya di Gianyar, Kamis (23/9).

Di tengah pandemi ini lembaga keuangan mikro (BPR, koperasi dan LPD) mengalami tantangan sangat berat karena menjadi sektor yang juga terkena imbas. Pihaknya mengajak dengan kondisi yang sudah kecil dan dengan jumlah lembaga mikro di Bali yang cukup banyak ini agar jangan bersaing.

"Ayo bersama bersinergi. Karena ketika sudah bersinergi dan menjadi kelompok yang besar. Bergabungnya BPR, koperasi, dan LPD tentu itu akan menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar kepada masyarakat maupun anggota,” ujarnya.

Terkait itu telah menyiapkan produk bersama. Artinya, itu akan mempengaruhi mindset dari anggota bahwa ketika koperasi ini bergabung akan menjadi kuat khususnya dalam hal pemenuhan likuiditas, sehingga nasabah tidak perlu risau menaruh dana di koperasi terlebih lagi di tengah potensi munculnya panic buying dari sejumlah anggota atau nasabah.

"Likuiditas yang terjaga ini akan sangat penting di tengah potensi terjadinya panic buying dari nasabah. Saat ini sudah banyak koperasi yang sudah bergabung ke BPR Kanti," katanya.

Selain itu Diklat ini memiliki tujuan untuk penguatan lembaga keuangan daerah: BPR, koperasi dan LPD di Provinsi Bali dalam hal Financial Assistance (Penyediaan Modal Kerja), Liquidity Mismatch (Mengalami Kesulitan Likuiditas), Capacity Building (Peningkatan Kompetensi SDM LKM), Teknologi Informasi dan lain sebagainya. 

Semua tujuan itu disiapkan dan diantisipasi sedini mungkin dalam rangka menyongsong Bali Era Baru menuju Bali Bangkit.

“Dari seminar ini output-nya ada semacam kolaborasi, sinergisme penguatan lembaga keuangan daerah baik secara kelembagaan, penguatan SDM, dan lainnya,” ucapnya.

Oleh karena itu penting bagi lembaga keuangan daerah seperti BPR, koperasi dan LPD di Bali sebagai garda terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali untuk menyusun langkah-langkah konkrit menyongsong pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami