search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ayah Ini Beri Nama Anaknya 19 Kata
Kamis, 7 Oktober 2021, 09:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Ayah Ini Beri Nama Anaknya 19 Kata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Di setiap nama mengandung doa dan harapan orang tuanya. Begitu juga pada nama bocah tiga tahun asal Desa Ngujuran Kecamatan Bancar Tuban Jawa Timur yang disebut-sebut nama terpanjang di Indonesia.

Nama panjangnya terdiri dari 19 kata atau sekitar 120 huruf. Panggilanya Corodo, panjangnya: Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khoshala Sura Talenta.

Lalu apa sebenarnya tujuan orangtuanya memeberi nama sepanjang itu? Arif Akbar (31), ayah Cordo mengatakan tujuan memberi nama anaknya yang panjang itu agar anaknya mempunyai nalar yang panjang.

Nama itu tersebut juga didapatkan dari Mujoko Sahid, paman dari anak itu yang merupakan seorang tokoh adat yang ada di Kecamatan Bangilan Tuban.

"Terkait dengan nama anak saya yang panjang itu, biar anak saya punya penalaran panjang sepanjang namanya itu," ujar Arif Akbar.

Masalahnya baru muncul belakangan. Arif kini mulai kesulitan mengurus akta kelahiran anaknya itu. Berkas pengajuan juga tidak bisa diproses dan dikembalikan oleh Dinas Kependudukan (Dispenduk) setempat.

Hal tersebut dikarenakan nama bocah itu terlalu panjang dan tidak bisa masuk dalam aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang hanya terbatas sebanyak 55 karakter saja.

"Saya berusaha untuk mengurus Akte itu sudah sejak anak saya setelah lahir, tapi masih terus dikembalikan. Terakhir beberapa hari lalu sudah saya ajukan kembali, tapi juga belum ada kejelasan," ujarnya.

Karena tak kunjung ada kejelasan dari pihak Dukcapil, keluarga anak itu berusaha untuk melakukan klarifikasi terkait dengan pengurusan Akte Kelahiran itu.

Namun, karena namanya terlalu panjang, pihak keluarga sempat disarankan untuk mengubah nama anak tersebut supaya bisa untuk melakukan pengurusan Akte.

Setelah tidak ada solusi dari pihak Dukcapil Tuban dan anaknya masih belum bisa mendapatkan Akte Kelahiran, akhirnya Arif Akbar memuliskan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Yang mana dalam suratnya kepada presiden itu, ia berharap anaknya bisa mendapatkan Akte Kelahiran sesuai dengan nama yang telah diberikan.

"Harapannya dengan menulis surat ini supaya segera bisa terrealisasi dapat Akte. Karena sebentar lagi anak saya sudah tiga tahun dan tahun depan juga sudah mulai sekolah," katanya menegaskan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami