search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPS Mengedukasi Masyarakat Sulap Sungai Kotor Jadi Indah
Jumat, 12 November 2021, 15:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/KPS Mengedukasi Masyarakat Sulap Sungai Kotor Jadi Indah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Munculnya Kelompok Pecinta Sungai (KPS) di Kota Denpasar memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kerja keras yang dilakasanakan secara swadaya mulai membuahkan hasil. Kali ini, melalui KPS Tukad Wang Biga, Banjar Jabajati, Desa Pemogan yang sukses memberikan edukasi masyarakat dan menggugah relawan untuk menata sungai menjadi indah.

Ketua KPS Tukad Wang Biga, Made Mendra didampingi Kadus Jabajati saat dikonfirmasi Kamis (11/11) mengatakan, Tukad Wang Biga merupakan salah satu sungai yang melintas di wilayah Banjar Jabajati, Desa Pemogan. Dimana, awalnya sungai ini tidak tertata dan dipenuhi sampah yang terbawa arus air.

“Awaalnya di sungai ini banyak sampah, entah darimana sumbernya, sehingga sungai terlihat kotor dan kumuh,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan semangat para relawan yang bersinergi dengan KPS Denpasar, OPD di lingkungan Pemkot Denpsar, Tim Gila Selingkuh dan Yayasan Tukad Bindu, maka secara berkelanjutan dilaksanakan penataan lingkungan sungai. Hal ini juga dibarengi dengan edukasi masyarakat. Sehingga upaya penataan kawasan sungai sejalan dengan komitmen masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.

“Saat ini sudah tampak indah, sungai bersih dan kawasanya tertata, harapan utama kami adalah sungai bersih, jika menjadi tempat rekreasi itu bonus,” ujarnya.

Sementara, Ketua KPS Denpasar, IB Anom Parwatha memberikan apresiasi terhadap komitmen besar KPS Tukad Wan Bige dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai. Hal ini tentu menjadi contoh yang harus digetoktularkan kepada masyarakat lainya. Utamanya yang memiliki tempat tinggal di sekitar sungai.

Anom Parwatha menekankan, kolaborasi lintas sektor inilah yang sangat penting dilaksanakan bersama. Sehingga selain penataan berkelanjutan, upaya untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat dilaksanakan secara optimal.

“Gerakan kolaborasi ini yang diharapkan Pemkot Denpasar kepada KPS, dimana mampu membangkitkan semangat seluruh Tim Desa/Kelurahan serta relawan untuk bersama mengedukasi masyarakat dalam mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan, utamanya sungai,” harapnya.

Untuk diketahui bahwa saat ini KPS Kota Denpasar melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap 40 KPS yang tersebar di wilayah Kota Denpasar. Hal ini tentu diharapkan mampu mendukung upaya berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai.

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami