Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGeger Gigi Tumbuh di Dalam Hidung Pria
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang pria di New York mengalami kesulitan bernapas selama selama bertahun-tahun dan ia tak menyangka penyebabnya adalah gigi tumbuh di dalam hidung.
Kejadian langka ini dilaporkan seorang dokter di sebuah penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Pria yang tak disebutkan namanya ini mendatangi klinik THT di Rumah Sakit New York’s Mount Sinai karena mengalami kesulitan bernapas bertahun-tahun di hidung kanan.
Setelah menjalani pemeriksaan fisik terungkap ada penyimpangan pada tulang rawan yang memisahkan dua lubang hidung, kata para dokter dalam penelitian tersebut.
Pemeriksaan juga mengungkapkan perforasi sepanjang 2 cm di belakang septum dan obstruksi kalsifikasi.
Sebuah rinoskopi, prosedur untuk memeriksa hidung, mendeteksi adanya massa putih yang keras, tidak nyeri tekan di dasar lubang hidung kanan.
CT scan sinus paranasal menunjukkan massa radiodens yang terdefinisi dengan baik yang konsisten dengan 'gigi ektopik' terbalik di rongga hidung kanan.
Gigi berukuran 14mm ini dicabut melalui operasi dan keluhan kesulitan bernapas pasien teratasi setelah tiga bulan pasca operasi.
Gigi ektopik adalah jenis yang tidak mengikuti arah biasanya selama pembentukan dan biasanya ditemukan tumbuh di tempat yang tidak seharusnya.
Kasus ini adalah kejadian langka dan hanya ditemukan pada 0,1 persen hingga 1 persen populasi, menurut para peneliti.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
